Kategori Skrining Berdasarkan Golongan Usia
Terdapat empat golongan usia pada skrining kesehatan gratis yang dijalankan mulai 2025 yakni
Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Advertisement
Program Skrining Kesehatan Gratis, Kemenkes Jalin Kerja Sama dengan Dukcapil
Menurut pernyataan resmi dari Kemenkes, skrining kesehatan gratis akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.
Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.
Skrining Kesehatan Gratis, 1 dari 3 Program Prioritas Kemenkes
Skrining kesehatan gratis merupakan satu dari tiga program prioritas Kemenkes di masa pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin usai dilantik masuk Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran pada Senin, 21 Oktober 2024.
“Ada tiga program dari kita, nomor satu itu skrining untuk masyarakat semua siklus hidup karena yang penting kan buat Kementerian Kesehatan jaga masyarakat kita tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit. Pengobatan promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” jelas Budi.
Lalu, program prioritas kedua adalah membangun rumah sakit-rumah sakit terutama di daerah tertinggal, terluar, kepulauan.
Selanjutnya, program ketiga terkait dengan pemberantasan tuberkulosis (TBC).
“Yang nomor tiga beliau juga titip supaya tuberkulosis ditangani dengan lebih cepat. Ini penyakit menular yang kematiannya paling banyak di dunia jauh di atas COVID. Sudah 1 milyar orang meninggal (akibat TBC) sejak 100 tahun yang lalu.”
Saksikan Video Mulai 2025, Seluruh Masyarakat Indonesia Bisa Skrining Kesehatan Gratis pada Hari Ulang Tahun Berita Viral Hari Ini Jumat 1 November 2024 Berikut ini..