2. Istirahatkan Sendi yang Terserang
Selain menggunakan kompres dingin, pastikan untuk tidak memaksakan pergerakan pada sendi yang sedang mengalami nyeri asam urat. Istirahatkan sendi hingga nyeri mereda.
Kamu bisa mengangkat sendi yang terasa sakit dengan meletakkannya di atas bantal atau benda lembut lainnya. Ini akan membantu mengurangi tekanan dan pembengkakan pada area sendi yang terkena.
Advertisement
3. Tetap Terhidrasi dengan Minum Banyak Air
Air adalah elemen penting yang dapat membantu menormalkan kadar asam urat dalam tubuh. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, risiko terbentuknya kristal asam urat yang bisa mengendap di sendi akan berkurang.
Cobalah untuk minum air putih dalam jumlah cukup setiap harinya untuk membantu proses metabolisme tubuh dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
4. Mengatur Pola Makan untuk Menghindari Pemicu Asam Urat
Makanan yang tinggi purin seperti seafood, daging merah, dan jeroan harus dihindari untuk mencegah lonjakan asam urat.
Selain itu, minuman manis yang mengandung fruktosa dan alkohol, terutama bir, juga dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Cobalah mengatur pola makan dengan lebih sehat, perbanyak sayuran, dan konsumsi protein nabati untuk mengurangi risiko asam urat.
Advertisement
Obat Apa yang Manjur untuk Asam Urat?
Jika kamu sudah didiagnosis menderita asam urat, memahami cara mengelola dan mengobati penyakit ini sangat penting. Serangan asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat, membentuk kristal yang menumpuk di sendi dan menyebabkan nyeri yang hebat.
Untungnya, ada berbagai pilihan obat yang dapat membantu mengendalikan dan mencegah kambuhnya asam urat.
Saat serangan asam urat terjadi, dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti celecoxib, indomethacin, meloxicam, atau sulindac.
Jika NSAID tersedia bebas, seperti naproxen atau ibuprofen, dokter mungkin menyarankan untuk meminumnya sesuai aturan untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
Selain itu, beberapa pasien mungkin juga diresepkan colchicine (Colcrys), yang efektif untuk mengatasi serangan asam urat akut.
Selain obat untuk meredakan serangan, terdapat juga obat pencegah untuk menurunkan kadar asam urat, seperti allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) atau probenesid (Probalan).
Untuk kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan alternatif lain seperti anakinra (Kineret), kanakinumab (Ilaris), peglotikase (Krystexa), atau rasburicase (Elitek).
Jika allopurinol tidak efektif atau Anda tidak bisa mengonsumsinya, febuxostat (Uloric) mungkin menjadi pilihan lain, meskipun penggunaannya harus hati-hati karena berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Saat baru pertama kali menggunakan obat pencegah asam urat, serangan mungkin masih terjadi seiring tubuh beradaptasi dengan obat. Hal ini tidak berarti obat tersebut tidak efektif.
Dokter mungkin akan memberi obat tambahan untuk meredakan gejala selama proses penyesuaian berlangsung.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami serangan asam urat saat sudah menjalani terapi jangka panjang.
Penyesuaian dosis atau perubahan obat mungkin diperlukan untuk mencapai pengendalian yang lebih baik.
Saksikan Video 4 Cara Mengobati Asam Urat di Rumah Tanpa Obat, Modal Es Doang! Berita Viral Hari Ini Jumat 1 November 2024 Berikut ini..