- Beranda » Liputan6 » Prabowo Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad Jadi Kendaraan Dinas, Genjot Produksi Lokal? Berita Viral Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024
Prabowo Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad Jadi Kendaraan Dinas, Genjot Produksi Lokal? Berita Viral Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024
Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan Maung Pindad akhir-akhir ini mencuri perhatian publik. Apalagi usai resmi dilantik, Presiden Prabowo Subianto memakai kendaraan karya anak bangsa “Maung Garuda” pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada awalnya Prabowo datang dengan memakai mobil Toyota Alphard dengan pelat Kemhan. Kemudian Prabowo meninggalkan lokasi dengan mobil Maung Pindad berwarna putih yang berpelat Indonesia 1 untuk menuju Istana Merdeka dari Gedung DPR.
Kendaraan Maung ini kembali dipakai Prabowo Subianto saat meninggalkan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ia memakai mobil MV3 Garuda Limousine yang disebut Maung Garuda.
Advertisement
Bukan tanpa alasan ia kembali memakai kendaraan anti-peluru buatan PT Pindad tersebut. Prabowo mengaku ingin mobil itu digunakan sebagai kendaraan resmi.
"Ya, saya inginnya seperti itu. Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri," kata Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di program 'Prabowo Bicara' yang tayang di SCTV, Minggu, 27 Oktober 2024 seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.
Prabowo mengaku sudah berencana agar kendaraan itu menjadi mobil resmi yang dipakai oleh menteri hingga pejabat di daerah.
"Jadi saya sudah merencanakan, kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, pejabat. Mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota, sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri," kata dia.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan dari rencana Prabowo itu agar Indonesia memiliki mobil buatan sendiri.
"Semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri," tutur Prasetyo Hadi, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Kesiapan Pindad
Seiring keinginan Prabowo meminta menteri, wakil menteri hingga kepala daerah memakai mobil Maung Pindad, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menilai langkah itu menunjukkan keberpihakan terhadap industri dalam negeri termasuk industri otomotif.
"Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif," tutur Abraham dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Oktober 2024.
Adapun Pindad saat ini masih menunggu tindak lanjut dari arahan Prabowo itu. Hal ini berkaitan juga dengan proses pengadaan dari masing-masing kementerian dan instansi. Abraham menuturkan, Pindad harus sanggup setelah diperintah Presiden Prabowo Subianto.Selain itu, ia juga berharap ada dukungan yang diberikan ke anggota Holding BUMN Industri Pertahanan.
"Karena arahan itu tentu tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung,” ujar dia.
"Prinsipnya, Pindad sudah memulai produksi kendaraan operasional dan hasilnya sudah dipergunakan oleh satuan TNI dan Polri,” kata dia.
Bakal Diwajibkan Dipakai Pejabat
Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menuturkan, pemakaian Maung sebagai mobil dinas akan diwajibkan bagi pejabat di Indonesia. Diperkirakan produksi mobil Maung MV3 Garuda mencapai 10 ribu, yang digarap bertahap.
"Oh ya mobil itu diwajibkan semuanya,” ujar Putranto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
"Tapi itu program 10 ribu ke depan, untuk yang 100 hari kerja 5.000 sekian dan itu akan berlanjut,” ia menambahkan.
Putranto menuturkan, bahan pembuatan Maung MV3 itu 70 persen berasal dari komponen dalam negeri, sedangkan 30 persen dari luar negeri.
"Dan mobil itu luar biasa TKDN sudah 70 persen, kemudian untuk 30 persen itu dari Korea, Mercy, SsaangYong lantai dasar, mesin, sama kerangka," kata Putranto.
Mensesneg Prasetyo menuturkan, negara akan mengeluarkan dana untuk membeli Maung Pindad.
"Ya kita beli, kita berinvestasi,” ujar Prasestyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Namun, dia belum dapat memastikan jumlah unit dan jenis mobil Maung yang akan dipesan.
"Saya tidak hafal, ada berapa jenis Maung. Semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri,” tutur Pras.
Berpihak pada Produk Lokal
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menilai, instruksi Presiden Prabowo Subianto agar jajaran menteri menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas resmi sangat baik untuk mendukung produksi dalam negeri.
“Mobil Maung mobil dari PT Pindad buatan anak bangsa. Buatan dalam negeri itu merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa. Karena memang kita menginginkan adanya kebijakan dari pimpinan tertinggi yang berpihak kepada anak bangsa, berpihak kepada lokal ya,” ujar Rahayu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Rahayu menyebut, arahan itu sangat baik tidak hanya untuk industri transportasi melainkan juga kementerian lain terkait, agar semua kementerian memajukan produk lokal.
“Ini menjadi contoh yang baik untuk menteri-menteri, khususnya misalnya mas ET di BUMN dan juga perindustrian. Ini karena kita melihat bukan hanya persoalan transportasi ya, tapi sebenarnya secara menyeluruh,” kata dia.
Rencana Prabowo yang ingin menteri, wakil menteri, hingga kepala daerah memakai mobil buatan anak bangsa mengingatkan pemerintahan sebelumnya yang mendorong industri otomotif untuk memiliki mobil buatan Indonesia.
Terkait kekhawatiran mobil Maung bernasib sama dengan mobil Esemka, Rahayu menilai perlu bantuan semua pihak agar hal itu tidak terjadi.
"Kalau untuk Esemka itu persoalan match makingnya antara industri dengan pendidikan yang ada supaya tidak salah kaprah. Istilahnya industri maunya apa, tetapi SMK nya memberikan pendidikan tentang apa, itu sabenarnya di situ. Jadi itu pasti akan ada pemetaan,” tutur Rahayu.
Advertisement
Belum Bakal Berdampak ke Pemakaian Produk Dalam Negeri
Akan tetapi, rencana Prabowo yang meminta menteri hingga kepala daerah untuk memakai Maung Pindad sebagai mobil dinas belum akan berdampak signifikan terhadap pemakaian produk dalam negeri di masyarakat.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai, jumlah pemakai mobil Garuda akan masih kecil. Hal ini mengingat pemakaiannya terbatas di kalangan menteri dan pejabat. Di sisi lain, penjualan mobil nasional berada di kisaran 1 juta unit per tahun.
"Kecuali Maung kemudian muncul jadi mobil nasional. Itu dikonsumsi di atas 5-10 persen oleh masyarakat, baru itu dampak ekonominya gede banget. Tapi kalau baru hanya menteri dan presiden, itu masih kecil value ekonominya," kata Tauhid kepada Liputan6.com, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia menilai, pemakaian Maung oleh Prabowo Cs belum akan berdampak signifkkan terhadap pemakaian produk dalam negeri. Kecuali Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi presiden agar suatu produk made in Indonesia dapat jadi barang nasional.
"Tetapi tadi, syaratnya barang kita yang lain juga harus berkualitas. Tapi kita belum tahu yang lain mana. Apakah produk elektronik, besi, baja, dan sebagainya," ujar dia.
Didukung Apindo
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai imbauan Prabowo kepada anak buahnya untuk memakai kendaraan Maung Pindad merupakan hal yang sangat baik untuk memanfaatkan produksi dalam negeri.
"Saya rasa ini imbauan yang sangat baik, kalau memang Pemerintah mau memanfaatkan produksi dalam negeri," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Shinta menegaskan, sudah seharusnya Pemerintah menggunakan Produk Dalam Negeri untuk pengadaan barang di Pemerintahan baik pusat maupun daerah.
"Nomor satu kita sangat mendukung penggunaan daripada produksi dalam negeri untuk belanja Pemerintah sendiri," tutur dia.
Bakal Dongkrak Permintaan Maung Pindad
Namun, Tauhid meyakni perintah Prabowo kepada menteri hingga kepala daerah bakal turut dongkrak permintaan pasar Maung Garuda. Seiring hal itu, ia mendorong PT Pindad (Persero) untuk dapat memproduksi kendaraan roda empat sesuai kebutuhan pasar.
"Jadi itu akan bertahap lah. Kita dorong, semangatnya saya kira positif. Tetapi kita dorong agar ada kendaraan-kendaraan komersil yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya LCGC, city car, macam-macam. Memang masuk ke kebutuhan masyarakat. Itu baru dampaknya gede," ujar dia.
Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menilai, pemakaian Maung Pindad sebagai kendaraan operasional pejabat negara akan dapat mendorong produksi otomotif dalam negeri.
Seiring rencana itu, Jongkie berharap pemerintah segera Menyusun peta jalan dalam pemakaian Maung di pemerintahan, termasuk pada sisi produksinya.
"Tinggal Pemerintah menyusun rencana dan strategi jangka pendek atau panjang untuk Maung di Indonesia," tutur Jongkie kepada Liputan6.com, Rabu, 30 Oktober 2024.
Jongkie pun menyambut positif rencana pemakaian Maunh Pindad itu untuk kendaraan dinas pejabat.
"Gaikindo menyambut baik kehadiran Maung di Indonesia dan akan dipakai sebagai mobil Menteri dan eselon 1," ujar dia.
Advertisement
Respons Menteri
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung pemakaian mobil Maung dari PT Pindad sebagai kendaraan operasional pejabat negara.
"Kita mendukung rencana program pemerintah," ujar Erick di Jakarta, dikutip Rabu, 30 Oktober 2024.
Dia juga menegaskan perintah Prabowo untuk penggunaan produk dalam negeri. Senada, Erick pun ingin produksi dalam negeri ikut ditingkatkan.
"Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan," ujar Erick.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengaku siap untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
"Kita sebagai pembantu beliau, kita samina watona saja, siap. Apapun perintah presiden kita akan ikut, dan siap melaksanakan tugas dari bapak presiden," ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Prabowo yang meminta menteri hingga kepala daerah memakai Maung Pindad juga mendapatkan respons positif dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
"Oh bagus, bapak bangga. Mungkin saya sangat senang sekali ya, karena kita mau pakai produk dalam negeri," ujar Maruarar.
Mantan Politikus PDIP ini menuturkan, jika dirinya senang jika memakai produk dalam negeri. Meskipun saat ini belum menggunakan mobil Maung tersebut.
"Ya saya sangat senang, karena kita pakai produk dalam negeri dan saya pikir kita harus mencintai produk dalam negeri. Dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan. Sehingga makin berkualitas," ujar Maruarar.
Dirancang Profesor Sigit Puji Santosa
Adapun Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang ditujukan mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah mesin sulit.
Berdasarkan situs resmi Pindad, Maung didesain untuk mempunyai kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menuturkan, mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad dengan 70 persen menggunakan komponen dalam negeri.
Spesifikasi dan Kehebatan Maung
Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 buatan PT Pindad yang dirancang untuk mendukung berbagai operasi di medan ekstrem.
Dengan kecepatan aman hingga 120 km/jam dan transmisi manual 6-percepatan, Maung Pindad memiliki daya jelajah hingga 800 km.
Kendaraan ini juga dilengkapi berbagai fitur yang meningkatkan kemampuannya, seperti braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat GPS navigasi, dan tracker kendaraan.
Reporter: Nur Habibie, Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Prabowo Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad Jadi Kendaraan Dinas, Genjot Produksi Lokal? Berita Viral Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024 Berikut ini..