Medan, MPOL - Polisi sampai saat ini masih memburu pelaku
pembunuhan terhadap Nety (60) pemilik kos di Jalan Badak, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area. Korban yang juga membuka usaha dagangan sembako di rumahnya itu ditemukan
tewas tergeletak bersimbah darah.
Baca Juga:
Meskipun sejauh ini pelaku belum juga ditangkap, tapi polisi sudah mengidentifikasi pelakunya.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan mengatakan petugas masih mengalami kesulitan melakukan penangkapan karena keberadaan pelaku yang belum diketahui. Meskipun begitu, anggotanya sudah mengantongi nama pelakunya.
"Doakan ya, tim terus bergerak. Persoalannya adalah mencari keberadaan (pelaku). Siapa pelakunya sudah jelas. Semua
evidence (bukti) ada mengarah pada pelaku dan ini sudah jelas," kata Gidion saat diwawancarai Medan Pos, Jumat (1/11/2024) siang.
"Identitas pelaku sudah diketahui, namanya juga ada, KTP nya punya lima. Jadi kesulitannya adalah mencari keberadaan pelaku," tambahnya.
Sebelumnya, seorang wanita pemilik warung sembako sekaligus kosan bernama Netty (60), ditemukan tewas di tempat usahanya Jalan Badak, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area.
Menurut salah seorang saksi mata Hartika Sari, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 07.30 WIB.
"Saya dengar ada yang berantem waktu saya mau ngantar nasi, lalu terdengar suara ngorok," kata Hartika, Rabu (23/10/2024).
Saksi menyebut disaat bersamaan ia melihat ada seorang pria yang merupakan penghuni kos keluar dari tempat usaha milik korban. Saat itu, ia sempat menanyakan apa yang sedang terjadi kepada pria tersebut. Namun, penghuni kos tersebut langsung kabur sambil menenteng tas.
"Saya panik, acek (penghuni kos) itu sudah bergegas ke luar, saya cegat, saya tanya katanya kakak (korban) itu gila," sebutnya.
Ia yang penasaran langsung masuk ke dalam tempat usaha korban dan mendapatinya dalam keadaan tergeletak dan
bersimbah darah.
"Saya lihat sudah berdarah di kepalanya, sepertinya dia jatuh. Cuma posisi badannya luka-luka nggak saya perhatikan," ujarnya.
Korban ditemukan tergeletak dengan luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Pandau Hulu, Wiwid Syafitri mengatakan korban merupakan warganya yang memiliki usaha kedai dan kosan di lingkungan II di kelurahan yang sama.
"Saya pertama memanggil suaminya ke rumahnya, kebetulan rumahnya di lingkungan saya (lingkungan IV), kalau disini dia hanya toko dan kosan saja (lingkungan II)," ujarnya kepada Tribun Medan di lokasi.
Wiwid mengatakan pertama kali melihat korban sekira pukul 07.26 dengan posisi tergeletak dengan beberapa luka dibagian tubuhnya.
"Saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya, tapi saya sampai di sini (TKP) pukul 07.26. Korban tergeletak pas saya lihat. Kalau saya lihat setahu saja ada sayatan di pipi, dekat bahu dan di jari. Iya kemungkinan (dibunuh)," ungkapnya.
Wiwid pun mengatakan keseharian dari korban tidak ada yang menonjol. Menurutnya korban memiliki keseharian yang baik kepada masyarakat sekitar.
"Orangnya ibu ini baik, ramah dengan tetangga. Kalau anak kosnya saya kurang tahu. Sekarang (korban) sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," pungkasnya.*
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: