Penularan Mpox 95 Persen Lewat Kontak Seksual
Penularan Mpox bisa lewat droplet, kontak tidak langsung tapi menyentuh barang pasien yang sudah terkontaminasi serta kontak seksual. Namun, kebanyakan penularan penyakit ini lewat kontak seksual.
"Penularannya benar-benar ada kontak seksual sekitar 95 persen yang sama seperti HIV," kata Budi mengutip Antara.
Mengingat kebanyakan kasus terjadi lewat kontak seksual, maka Budi mengingatkan ke masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan penularan Mpox. Terpenting, katanya, melakukan perilaku hidup yang baik bisa mencegah penularan Mpox.
"Penyakit ini tidak banyak menyebar, vaksin tidak tersedia dalam jumlah besar. Namun, jika perilaku baik dan mengikuti pedoman kesehatan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” kata Budi.
Cegah Mpox dengan Hindari Hubungan Seksual Berisiko
Praktisi kesehatan masyarakat, Ngabila Salama mengingatkan bahwa cara utama mencegah terinfeksi Mpox dengan menghindari hubungan seksual berisiko.
"Hindari berganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. Karena semua kasus positif yang ditemukan sampai saat ini di Indonesia mekanisme penularannya dari hubungan seksual yang berisiko, juga disertai adanya kondisi imunodefisiensi," kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Liputan6.com.
Jika mendapati adanya gejala yang mengarah ke Mpox seperti lenting isi air untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Selain itu, gejala lain Mpox seperti penyakit infeksi di mana bisa ada demam, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, lemah, letih, lesu dan nafsu makan menurun.
"Jika ada keluhan segera ke puskesmas/RS untuk di PCR di tenggorokan, lenting, dan anus," kata Ngabila.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Waspada Mpox Varian Clade 1b yang Merebak di Afrika, Apa Langkah Strategis Kemenkes? Berita Viral Hari Ini Rabu 18 September 2024 Berikut ini..