Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

4 Terapi Rekomendasi Dokter untuk Bantu Anak dengan Gangguan Tumbuh Kembang Capai Potensi Maksimal Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024

Ciri-Ciri Anak dengan Gangguan Tumbuh Kembang

Lies menambahkan, gangguan tumbuh kembang pada anak dapat dikenali melalui beberapa ciri, antara lain:

Keterlambatan Bicara dan Bahasa

Anak tidak mampu berbicara atau memahami bahasa sesuai dengan usianya. Ada beberapa red flags penting yaitu:

    Usia 12 bulan tidak ada babbling, belum bisa menunjuk, serta mimik wajah yang kurang. Usia 16 bulan belum ada kata-kata yang berarti. Usia 24 bulan belum menguasai minimal 25 kosa kata, belum bisa menyusun kalimat pendek terdiri dari 2 kata yang dapat dimengerti. Kehilangan kemampuan bicara dan kemampuan sosial pada usia berapapun (regresi).
3 dari 4 halaman

Gangguan Motorik

Kesulitan dalam melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti tengkurap, duduk, merangkak, atau berjalan sesuai usianya. Berikut adalah red flags perkembangan motorik:

    Usia 4 bulan kepala belum tegak (masih head lag) Usia 9 bulan belum bisa duduk sendiri. Usia 1 tahun belum bisa berdiri sendiri. Usia 1,5 tahun belum bisa berjalan sendiri.

Keterlambatan Sosial dan Emosional

Ciri ketiga yang dapat menunjukkan gangguan tumbuh kembang pada anak adalah keterlambatan sosial dan emosional.

Dengan masalah ini, anak kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan emosi yang tidak sesuai, atau tidak merespons interaksi sosial.

Masalah Kognitif

Masalah kognitif juga menjadi salah satu ciri gangguan tumbuh kembang pada anak. Hal ini membuat anak kesulitan dalam mempelajari hal-hal baru, mengingat, atau memecahkan masalah.

Gangguan Sensorik

Anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang juga kerap memiliki masalah gangguan sensorik. Ini termasuk sensitivitas berlebih atau kurang terhadap suatu rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, atau sentuhan tertentu.

4 dari 4 halaman

Curiga Anak Alami Masalah Tumbuh Kembang?

Jika orangtua mencurigai anak mengalami gangguan tumbuh kembang, lanjut Lies, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli tumbuh kembang anak.

“Penanganan yang tepat akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan gangguan.”

Beberapa pendekatan yang umum dilakukan antara lain:

    Deteksi dini: memantau perkembangan anak secara rutin dan mengidentifikasi tanda-tanda gangguan sejak dini. Evaluasi dan diagnosis: melakukan evaluasi jenis gangguan tumbuh kembang anak dengan bantuan profesional, seperti dokter anak, dokter rehabilitasi medis, atau psikolog. Intervensi dini: program intervensi yang disesuaikan dengan jenis gangguan dan kebutuhan anak, seperti fisioterapi, sensori integrasi, terapi wicara, terapi okupasi, atau terapi perilaku.

“Pendidikan serta dukungan orangtua dan keluarga yang mengasuh agar terlibat dalam proses terapi dan mengulang home program yang ditugaskan di rumah,” pungkas Lies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Ade Nasihudin Al Ansori
    Author
    Ade Nasihudin Al Ansori
  • Benedikta Desideria
    Editor
    Benedikta Desideria

Berita Terkini

Lihat Semua