Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

5 Ciri Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Optimalkan Potensi Si Kecil Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keterlambatan Sosial dan Emosional

Ciri ketiga yang dapat menunjukkan gangguan tumbuh kembang pada anak adalah keterlambatan sosial dan emosional.

Dengan masalah ini, anak kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan emosi yang tidak sesuai, atau tidak merespons interaksi sosial.

Masalah Kognitif

Masalah kognitif juga menjadi salah satu ciri gangguan tumbuh kembang pada anak. Hal ini membuat anak kesulitan dalam mempelajari hal-hal baru, mengingat, atau memecahkan masalah.

Gangguan Sensorik

Anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang juga kerap memiliki masalah gangguan sensorik. Ini termasuk sensitivitas berlebih atau kurang terhadap suatu rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, atau sentuhan tertentu.

3 dari 4 halaman

Apa Dampak Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak?

Lies menjelaskan, gangguan tumbuh kembang dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada anak, di antaranya:

    Kesulitan belajar: anak mungkin mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Masalah perilaku: anak mungkin menunjukkan perilaku yang sulit diatur, seperti hiperaktif atau agresif. Masalah sosial: anak mungkin kesulitan berteman atau berinteraksi dengan orang lain. Kurang percaya diri: anak mungkin merasa rendah diri atau tidak mampu dibandingkan dengan teman sebayanya.
4 dari 4 halaman

Bagaimana Cara Menangani Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak?

Jika orangtua mencurigai anak mengalami gangguan tumbuh kembang, lanjut Lies, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli tumbuh kembang anak.

“Penanganan yang tepat akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan gangguan.”

Beberapa pendekatan yang umum dilakukan antara lain:

    Deteksi dini: memantau perkembangan anak secara rutin dan mengidentifikasi tanda-tanda gangguan sejak dini. Evaluasi dan diagnosis: melakukan evaluasi jenis gangguan tumbuh kembang anak dengan bantuan profesional, seperti dokter anak, dokter rehabilitasi medis, atau psikolog. Intervensi dini: program intervensi yang disesuaikan dengan jenis gangguan dan kebutuhan anak, seperti fisioterapi, sensori integrasi, terapi wicara, terapi okupasi, atau terapi perilaku.

“Pendidikan serta dukungan orangtua dan keluarga yang mengasuh agar terlibat dalam proses terapi dan mengulang home program yang ditugaskan di rumah,” pungkas Lies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Ade Nasihudin Al Ansori
    Author
    Ade Nasihudin Al Ansori
  • Benedikta Desideria
    Editor
    Benedikta Desideria

Berita Terkini

Lihat Semua