Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan gagal ginjal. Sirsak, yang dikenal memiliki sifat antihipertensi, dapat berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Hal ini membuat buah ini bermanfaat dalam mengontrol tekanan darah tinggi dan sebagai upaya pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin timbul.

Sirsak memiliki sifat antidiabetes dan hipolipidemik. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi sirsak setiap hari selama dua minggu dapat membantu menurunkan konsentrasi glukosa darah.

Selain itu, efek antioksidan dari sirsak dapat melindungi sel beta pankreas dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor penyebab utama diabetes tipe 1.

Sirsak mengandung senyawa antiulserogenik seperti flavonoid, tanin, dan triterpena. Kandungan ini dapat membantu mengurangi lesi atau tukak lambung pada perut dan meningkatkan fungsi lambung secara keseluruhan.

Buah berkulit hijau ini memiliki kandungan penyembuhan luka yang dapat membantu mengurangi cedera pada area luka. Selain itu, efek anti-inflamasi dan antioksidan dari sirsak berperan dalam mempercepat pemulihan luka.

Buah sirsak sering dimanfaatkan sebagai obat alami untuk sakit rematik. Sifat anti-inflamasi tanaman ini membantu mengurangi rangsangan yang menyebabkan nyeri rematik serta mengurangi pembengkakan (edema) yang terkait dengan kondisi tersebut.