Medan, MPOL- Satlantas Polrestabes Medan menyambangi kediaman Samsul Bukhori (31) di Jalan Klambir V Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (4/10/2024).
Baca Juga:
Di hari Jumat yang penuh berkah ini, tujuan kedatangan Kanit Regident Iptu Janitra Giri Satya untuk bersilaturahmi dan memberikan sedikit
bantuan kepada Samsul.
Diketahui, Samsul Bukhori merupakan
pedagang siomay yang motor-gerobaknya dicuri dua pelaku dengan modus berpura-pura memborong dagangan korban.
"Kedatangan kita dari Satlantas Polrestabes Medan untuk bersilaturahmi, memberikan semangat dan memberikan sedikit
bantuan kepada Pak Samsul Bukhori," kata Ka
satlantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Purba melalui Iptu Janitra Giri Satya kepada Medan Pos.
"Ini sebagai
wujud empati Polri kepada sesama yang tertimpa musibah karena korban telah kehilangan sepeda motor sekaligus gerobak dagangan siomay miliknya," tambahnya.
Perwira pertama (Pama) Polri yang akrab disapa Giri ini mengatakan pihaknya memberikan
bantuan berupa sebuah dispenser, sembako, mie instan dan uang tunai agar bisa dipergunakan korban untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sebagai modal usaha.
"Kita berharap semoga
bantuan yang diberikan bermanfaat dan dapat membangun semangat korban untuk berjualan lagi mengais rezeki," pungkasnya.
Dari
bantuan itu, Samsul Bukhori mengucapkan terima kasih kepada Satlantas Polrestabes Medan yang telah membantu meringankan beban yang dihadapinya.
"Terima kasih banyak bapak polisi lalu lintas atas
bantuannya. Semoga ini menjadi amal ibadah. Saya tidak bisa membalas apa-apa, hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan bapak," kata Samsul.
Samsul pun mendoakan agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan kepada keluarga besar Satlantas Polrestabes Medan.
"Semoga pak polisi selalu diberikan kesehatan, dimurahkan rezekinya. Bantuan ini untuk sementara akan kami jadikan modal usaha minuman dan kebutuhan sehari-hari," sebutnya.
Diketahui, hari ini korban telah membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia dari kasus yang menimpanya.
Sebelumnya, kisah menyedihkan nan pilu dialami seorang
pedagang siomay. Sialnya, saat dijanjikan dagangannya yang sehari-hari untuk mengais rezeki akan diborong, sepeda motor sekaligus gerobak milik korban Samsul Bukhori malah dilarikan oleh komplotan penipu.
Iptu Janitra Giri Satya memberikan bantuan sejumlah uang kepada pedagang siomay.
Samsul menyebut kejadian yang menimpa dirinya itu berawal saat dua pria datang di tempat korban sering mangkal menjajakan dagangannya di Jalan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (2/10/2024) sore. Kedua pria itu datang menghampiri dan mengaku akan memborong siomay milik korban untuk acara di salah satu kantor institusi di dekat kawasan tersebut.
"Sebelum azan (sholat) Ashar ada dua orang datang katanya mau borong siomay untuk acara di Zipur. Okelah saya setuju. Diajak lah ngikuti dia gitu," kata korban saat dihubungi, Kamis (3/10/2024).
Korban kemudian membawa dagangannya bersama dua pelaku yang mengendarai sepeda motor untuk datang ke kantor yang dijanjikan. Ketika sampai di depan Kantor Camat Helvetia, Jalan Beringin, korban disuruh pelaku untuk menunggu, sementara pelaku mengaku lebih dulu menjumpai orang yang dikatakannya bos yang mesan siomay.
"Bang, tunggu di sini dulu, saya mau melapor ke komandan dulu," kata korban menirukan ucapan pelaku.
"Saya menunggu bersama satu pelaku lagi. Kawannya satu turun sama saya nunggu di depan kantor camat. satunya pergi," tambahnya.
Tidak lama pelaku tadi pergi, pelaku tadi mengunjungi kawannya yang masih menunggu bersama korban. Pelaku mengatakan untuk memesan empat bungkus siomay untuk komandannya.
Setelah siap dibungkus, pelaku pun datang untuk mengambil pesanan. Lalu, korban diajak pelaku untuk ikut bersamanya mengantar pesanan tadi. Lalu, pelaku satu lagi disuruh menunggu di depan gerobak dagangan milik korban di depan kantor camat.
"Saya pun gak tau kenapa saya kok nurut aja gitu. Kawannya tinggal sama gerobak saya. Kemudian diajak ke arah Zipur. Gak lama di Jalan Amir Hamzah saya diturunkan untuk nunggu di pinggir jalan," sebutnya.
"Dia bilang siomaynya untuk diantar ke komandannya. Saya diminta menunggu di sini nanti dia balik katanya," sambungnya.
Korban dengan polosnya pun menunggu. Setelah sekian lama, korban sudah berfirasat tidak enak. Kemudian, korban memesan ojek online ke ke Kantor Camat Medan Helvetia. Sesampainya di sana, korban dibuat syok lantaran gerobak jualannya sudah tidak ada, hanya ada kursi jualan tempat korban biasa duduk.
"Gerobak dagangan itu jalan satu-satunya mencari nafkah. Sepeda motor saya itu Honda Beat 2015 warna putih-biru, udah lunas," terangnya.
Sejauh ini, korban belum membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia. Rencananya, korban akan membuat laporan polisi sore ini.
"Nanti sore niatnya melapor, mau minta surat pengantar dulu dari kepling bahwa benar-benar (sepeda motor) saya hilang kan," ucapnya.*
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: