Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://sumutkota.com/peristiwa/6414/terjatuh-ke-parit-usai-antar-undangan-motor-penjual-sate-dilarikan-pria-modus-berpurapura-menolong
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Medan, MPOL - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa itu kiranya dialamatkan kepada Syabridan Hutagalung (50) warga Jalan Benteng Hilir, Gang Sepakat, Medan Tembung. Betapa tidak, saat mengalami kecelakaan tunggal dan masuk ke parit bersama istrinya, sepeda motor Honda Beat milik penjual sate ini malah dibawa lari seorang pria.
Baca Juga:
Pria tersebut berpura-pura menolong saat korban terjatuh. Peristiwa itu pun terekam cctv terjadi di Jalan Tangguk Bongkar X, Gang Sepakat, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Minggu (29/4/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
Saat diwawancarai korban menjelaskan awal mula sepeda motornya sampai dilarikan pria tak dikenal. Dirinya bersama sang istri hilir mudik dari siang hingga malam hari mengantar undangan pesta pernikahan anaknya.
"Kami kan mau ada acara pernikahan anak, minggu depan tanggal 6. Jadi kan seminggu lagi. ngantar undangan lah maksudnya, dari siang kami bergerak, udah ke Marelan, Krakatau, Jermal. Terakhir kami ngantar itu di Bromo tempat kakak, udah malam lah itu, masih di bawah jam 8," kata Syabridan, Selasa (1/10/2024).
Setelah itu korban yang berboncengan dengan istri mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah-putih BK 2024 AHV hendak pulang dari Jalan Perjuangan menuju Jalan Denai Gang Sepakat. Saat di ujung gang tersebut ada tanjakan lalu korban mengerem motornya hingga terjatuh.
"Di ujung Gang Sepakat ada semacam tanjakan, terus ada kereta lewat, jadi saya ngerem. Posisinya kan saya bawa istri, begitu ngerem, goyang, saya turun kaki sebelah kanan, kebetulan dekat parit, gak kena ke tanah kaki saya, masuk ke parit," terangnya.
"Pertama istri saya yang jatuh, masuk ke lubang dan ternyata lubang paritnya dalam, gak nampak lah, udah terbenam. Syukurnya airnya tak banyak, tapi paritnya dalam, saya pun ikut masuk menimpa istri saya," sambungnya, sambil menunjukkan lengan tangannya yang terluka karena terbentur dinding dalam parit.
Kata korban, saat itu kondisi jalan sepi, tak ada satupun kendaraan maupun warga yang melintas. Saat terjatuh, tiba-tiba ada sejumlah orang datang hendak menolong.
"Adalah 3 orang di situ bilangnya 'tolong, tolong bapak itu jatuh', gitulah bahasanya. Yang dua orang ngangkat kami dari atas parit dan yang satu kereta (motor) saya yang dibawa. Saya belum berdiri kereta udah dilarikan, langsung dibawa kabur. Jadi saya gak kepikir sama yang dua orang ini, yang saya pikirkan kereta, lari. Macam mana lah ngejar kereta itu. Habis itu bingung mau gimana lagi," ungkapnya.
Semakin lama semakin ramai warga sekitar menghampiri korban. Bahkan warga di sana menyebut di rumah depan korban terjatuh ada cctv. Setelah mendapatkan rekaman cctv dari pemilik rumah, korban lalu membuat laporan ke Polsek Medan Area.
Korban menunjukkan bukti laporan polisi ke Polsek Medan Area.
"Dari CCTV nya pun nampak dari dua orang ini, keretanya belok ke arah kanan, menuju Tangguk Bongkar, yang berdua ini belok kiri tapi dia masuk lagi ke dalam gang, total 3 pelakunya," katanya.
Menurut korban, laporan korban langsung ditanggapi pihak kepolisian dengan membawa korban untuk cek TKP.
"Emang ditanggapi betul, langsung saya dibawa ke TKP sama polisi dan di sana kebetulan banyak orang dan orang- orang di situ juga geram, sering kejadian di situ," ucapnya.
Dari kejadian ini, korban sangat berharap sepeda motornya bisa dikembalikan karena motor itu dibeli dengan susah payah.
"Kendaraan itu sangat penting, semoga dikembalikan lah kereta saya, itu aja. Aku gak perlu siapa orangnya karena memang itu satu-satunya kendaraan di rumah, gak ada yang lain," lirihnya.
"Kadang kalau jualan (sate) modal pun gak balik. Anak saya trauma berat. Sebetulnya itu (motor) punya dia, saya yang kreditkan. Sabar ya nak, saya bilang gitu. Nanti saya ganti," sebutnya. *
Kata Kunci:
