Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://sumutkota.com/peristiwa/6496/pedagang-siomay-di-medan-ditipu-gerobak-motornya-dilarikan-modus-borong-dagangan
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Medan, MPOL - Kisah menyedihkan nan pilu dialami seorang pedagang siomay. Sialnya, saat dijanjikan dagangannya yang sehari-hari untuk mengais rezeki akan diborong, sepeda motor sekaligus gerobak milik korban Samsul Bukhori malah dilarikan oleh komplotan penipu.
Baca Juga:
Samsul menyebut kejadian yang menimpa dirinya itu berawal saat dua pria datang di tempat korban sering mangkal menjajakan dagangannya di Jalan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (2/10/2024) sore. Kedua pria itu datang menghampiri dan mengaku akan memborong siomay milik korban untuk acara di salah satu kantor institusi di dekat kawasan tersebut.
"Sebelum azan (sholat) Ashar ada dua orang datang katanya mau borong siomay untuk acara di Zipur. Okelah saya setuju. Diajak lah ngikuti dia gitu," kata korban saat dihubungi, Kamis (3/10/2024).
Korban kemudian membawa dagangannya bersama dua pelaku yang mengendarai sepeda motor untuk datang ke kantor yang dijanjikan. Ketika sampai di depan Kantor Camat Medan Helvetia di Jalan Beringin, korban disuruh pelaku untuk menunggu, sementara pelaku mengaku lebih dulu menjumpai orang yang dikatakannya bos yang mesan siomay.
"Bang, tunggu di sini dulu, saya mau melapor ke komandan dulu," kata korban menirukan ucapan pelaku.
"Saya menunggu bersama satu pelaku lagi. Kawannya satu turun sama saya nunggu di depan kantor camat. satunya pergi," tambahnya.
Tidak lama pelaku tadi pergi, pelaku tadi mengunjungi kawannya yang masih menunggu bersama korban. Pelaku mengatakan untuk memesan empat bungkus siomay untuk komandannya.
Setelah siap dibungkus, pelaku pun datang untuk mengambil pesanan. Lalu, korban diajak pelaku untuk ikut bersamanya mengantar pesanan tadi. Lalu, pelaku satu lagi disuruh menunggu di depan gerobak dagangan milik korban di depan kantor camat.
"Saya pun gak tau kenapa saya kok nurut aja gitu. Kawannya tinggal sama gerobak saya. Kemudian diajak ke arah Zipur. Gak lama di Jalan Amir Hamzah saya diturunkan untuk nunggu di pinggir jalan," sebutnya.
"Dia bilang siomaynya untuk diantar ke komandannya. Saya diminta menunggu di sini nanti dia balik katanya," sambungnya.
Korban dengan polosnya pun menunggu. Setelah sekian lama, korban sudah berfirasat tidak enak. Kemudian, korban memesan ojek online ke ke Kantor Camat Medan Helvetia. Sesampainya di sana, korban dibuat syok lantaran gerobak jualannya sudah tidak ada, hanya ada kursi jualan tempat korban biasa duduk.
"Gerobak dagangan itu jalan satu-satunya mencari nafkah. Sepeda motor saya itu Honda Beat 2015 warna putih-biru, udah lunas," terangnya.
Sejauh ini, korban belum membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia. Rencananya, korban akan membuat laporan polisi sore ini.
"Nanti sore niatnya melapor, mau minta surat pengantar dulu dari kepling bahwa benar-benar (sepeda motor) saya hilang kan," ucapnya.*
Kata Kunci: