Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 31 Okt 2024, 20:34 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/regional/read/5767177/turunkan-tensi-politik-lembaga-adat-melayu-rokan-hilir-serukan-pilkada-damai.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Pekanbaru - Rokan Hilir menjadi kabupaten paling rawan di Riau pada Pilkada 2024. Selain terbanyak laporan pelanggaran Pilkada di Bumi Lancang Kuning, debat publik calon kepala daerah di Negeri Seribu Suluk dipindahkan ke Pekanbaru karena rawan gesekan antar pendukung.

Polres Rokan Hilir telah berusaha mendinginkan situasi dengan mempertemukan 2 calon bupati serta tim sukses. Terbaru, Lembaga Adat Melayu Riau di Rokan Hilir menyerukan seruan Pilkada damai, Rabu siang, 30 Oktober 2024.

BACA JUGA: Aksi Polwan dan Kowad Rokan Hilir Berjibaku Padamkan Titik Api Cegah Bencana Asap

BACA JUGA: Tensi Politik Tinggi, 'Kantor' Polres Rokan Hilir Pindah ke Bagansiapiapi

BACA JUGA: Polisi Keliling Pedesaan Rokan Hulu, Ingatkan Hari Pencoblosan Makin Dekat

 

Advertisement

Baca Juga

Tensi Politik Tinggi, 'Kantor' Polres Rokan Hilir Pindah ke Bagansiapiapi

Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Sulut, BMKG Ingatkan Warga Waspada

Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni menjelaskan, seruan serta penandatanganan Pilkada damai ini bertujuan meminimalisir kerawanan serta gangguan keamanan jelang hari pencoblosan nanti.

Isa meminta masyarakat tidak mudah terpancing kabar-kabar di media sosial yang dapat memecah belah persatuan. Masyarakat diajak berpartisipasi aktif menciptakan situasi damai bersama pihak terkait.

"Polres mengapresiasi seruan ini, kami sebagai pihak pengamanan akan mengawal Pilkada ini hingga tuntas dan menjaga persatuan warga," kata Isa.

Seruan Pilkada damai ini dibacakan Ketua LAMR Rokan Hilir Datuk Sri Jufrizan. Seruan ini tidak hanya kepada masing-masing calon bupati tapi juga simpatisan serta tim suksesnya. Dia mengajak organisasi masyarakat turut menciptakan situasi damai.

Jufrizan menjelaskan, seruan ini di antaranya mengajak semua pihak berpolitik secara bermartabat dan berbudaya. Berikutnya menolak segala bentuk pelanggaran Pilkada dan menjadikan pesta demokrasi berlandaskan harmoni.

"Menjunjung tinggi prinsip kejujuran, keadilan, menghindari ujaran kebencian dan menjauhi isu menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan," jelas Jufrizan.

Seruan ini juga mengajak kontestan Pilkada mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi serta golongan. Berikutnya menindak tegas politik uang.

"Semua pihak diharap menjalankan seruan ini agar Pilkada berjalan kondusif," katanya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.