Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 19 Sep 2024, 21:15 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/regional/read/5706005/peringatan-maulid-nabi-muhammad-polisi-di-rokan-hulu-titip-pesan-damai-pilkada-ke-jemaah-musala.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan warga di Desa Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Musala Al Muhajirin. Hari lahir nabi terakhir ini diperingati dengan mendengarkan tausiah perjalanan dari sejak kecil hingga penyebaran Islam.

Salah satu intisari peringatan ini adalah ajaran Nabi Muhammad tentang kehidupan damai sesama masyarakat dan saling menghargai. Nabi mengajarkan pentingnya menjaga kesatuan dan menghindari perpecahan umat.

BACA JUGA: Salurkan Hak Suara Napi, Polres Rohul dan Lapas Siapkan TPS Khusus Pilkada

BACA JUGA: Pemuda Melayu Riau dan Mahasiswa Nyatakan Tidak Golput, Lawan Hoaks Jelang Pilkada

BACA JUGA: Polisi Gandeng Tokoh Masyarakat dan Kades Redam Potensi Konflik Pilkada

 

Advertisement

Baca Juga

Usai Atraksi di Langit Bali, Ini Perasaan Pilot Tim Aerobatik Jupiters Stefanus Adi

Teror Bom, Rumah Warga di Bandar Lampung Dilempar Molotov oleh OTK

Diupah Rp70 Juta, 'Anak Mami' Menangis Saat Tertangkap Bawa 1 Kilogram Sabu di Bandara

Dalam peringatan ini, Kepala Polsek Tandun, jajaran Polres Rohul, Inspektur Satu Lof Lasri Nosa mengutus Kanit Binmas Aipda Romi Anwar dan Bhabinkamtibmas Bripka Andi. Polisi berbaur dengan masyarakat dalam musala tersebut.

Usai peringatan maulid, Lof Lasri mewakili Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono berbincang dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuka adat dan jemaah. Mereka menyampaikan pesan Pilkada damai yang saat ini gencar dilakukan Polres.

Lasri menjelaskan, sosialisasi tahapan Pilkada serentak tidak hanya tugas penyelenggara Pilkada serentak, termasuk edukasi menjadi pemilih cerdas untuk Rokan Hulu makin baik ke depannya.

"Kepolisian berharap semua tokoh memberikan edukasi dan jangan sampai menciderai nilai-nilai demokrasi," kata Lasri, Rabu malam, 18 September 2024.

Lasri menerangkan hal-hal yang dapat merusak nilai demokrasi. Di antaranya melakukan kampanye hitam memojokkan salah satu bakal calon yang ikut Pilkada Rohul ataupun bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau.

Kepolisian tidak melarang tokoh ataupun warga menjadi simpatisan salah satu bakal calon. Namun, tidak boleh berlebihan dengan cara menjauhi politik uang dan menyebarkan kabar hoaks.

"Masyarakat juga jangan mudah yang belum jelas sumber dan kebenaranya," ujarnya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.