Neta X memiliki output daya maksimum 120kW (175 hp) dan torsi 210 Nm. Di atas kertas, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 ke 100 Km/h hanya dalam 9.5 detik dengan top speed 150 Km/h.

Sumber tenaga yang dihasilkan motor listrik tersebut berasal dari baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 63.56 kWh, sudah dilengkapi Liquid Cooling HEPT 4.0 dan bersertifikat IP68+ Sealing Grade sehingga aman melintasi genangan air.

Berdasarkan hasil pengetesan NEDC, Neta X sanggup menempuh jarak hingga 480 Km dengan baterai terisi penuh.

Sekadar informasi, dalam perjalanan singkat ini kami menempuh jarak 49,3 kilometer, dengan rute Kelapa Gading - Senayan - Bandara Soekarno-Hatta - PIK 2 dan Kembali ke dealer Neta Kelapa Gading sebagai titik start.

Tercatat konsumsi daya yang dicapai 19,2 kWh/100km dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Perlu diketahui, selama perjalanan kami mengkombinasikan seluruh mode berkendara yang ada dan berkendara secara normal.

Untuk diketahui, sistem baterai Neta X dibekali fitur Ultra Fast Charging hingga 105 kWh. Untuk mengisi daya dari 30 ke 80 persen dapat selesai dalam 30 menit.

Menariknya, port charging yang gunakan adalah model CCS2 (Combined Charging System 2) yang mudah ditemui di banyak SPKLU, baik regular maupun fast charging.

Sementara fitur-fitur yang dimiliki juga beragam, mulai dari Wireless Phone Charging, Intelligent Central Control Screen berukuran 15.6 inch yang tampilannya dapat diatur menjadi Split-screen Design, Floating D-shaped Steering Wheel, hingga fitur V2L (vehicle-to-load).

Terdapat pula Neta X juga mengadopsi fitur keselamatan Advanced Driving Assistance System (ADAS) lewat penyematan 11 High Precision sensor dengan fitur di antaranya Automatic Emergency Braking (AEB), Lane Changing Assist (LCA with BSD), Lane Departure Warning (LDW), serta Lane Keep Assist (LKA).

Selama perjalanan, bantingan suspense mobil ini juga cukup baik. Hal itu berkat penggunaan sistem suspensi independen MacPherson Strut di bagian depan dan Multi-link Rear Suspension di belakang turut.

Kombinasi ini memberikan kestabilan dalam bermanuver sehingga mobil lebih mudah dikendalikan.