"Para ibu," sebut Anggya. "Punya naluri alami untuk selalu merasa khawatir. Itu akhirnya membuat mereka selalu memberikan yang terbaik. Tapi di saat bersaman, mereka juga merasa, 'Kok kayaknya saya selalu kurang ya?' Nah, jadi kami mempersembahkan dinding di mana mereka bisa menulis curhatan masing-masing."

"Lalu di baliknya, kami mengundang anggota keluarga lain memberi apresiasi terhadap ibu. Jadi kalau dilihat di situ, mereka menunjukkan rasa sayang terhadap ibu," ia menyambung.

Misalnya, Anggya menambahkan, dengan berjanji akan membereskan mainan sendiri atau mau membantu cuci piring. "Jadi hal-hal kecil," ungkapnya. "(Ini) tidak hanya mengajarkan disiplin, tapi juga rasa sayang anak pada ibunya. Jadi, ibu juga merasa, 'Ternyata anak saya sayang ya sama saya.' Kami mau keluarga Indonesia jadi lebih sehat dan lebih bahagia."

Selain menikmati berbagai layanan, juga termasuk DIY tumbler dan menggambar, serta sejumlah fasilitas, pengunjung bisa memenangkan produk Sunlight Biocare Nature secara gratis. "Syaratnya post (Instagram) Story saja dengan mention akun kami. Nanti pasti akan diarahkan (staf di lokasi)," ucap Anggya.

Dijelaskan bahwa Sunlight Biocare Nature yang diklaim 100 persen food grade terinspirasi dari naluri alami ibu untuk memberi perlindungan terbaik bagi keluarga. Dilengkapi formula yang tangguh angkat lemak, kata mereka, inovasi ini cocok digunakan untuk mencuci peralatan makan bayi, bahkan sayur dan buah karena menggunakan bahan aktif alami, bebas paraben, dan pewarna.

Sebagai latar belakang, Survei Kesehatan Indonesia 2023 menyatakan bahwa 17,4 persen rumah tangga Indonesia mengonsumsi 3--4 porsi sayur dan buah setiap hari. Artinya, banyak yang memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang lewat asupan sayur dan buah yang mencukupi.

Namun di tengah upaya ini, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami bahwa sayur dan buah yang terlihat bersih ternyata tidak luput dari bahaya tersembunyi yang mengancam kesehatan anak. Dokter Spesialis Anak dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A mengatakan, "Imunitas anak usia di bawah 10 tahun masih belum terbentuk dengan mature."

"Maka, (buah dan sayur) yang terlihat bersih saja tidak cukup. Orangtua harus memastikan makanan untuk keluarga, apalagi anak, benar-benar aman dikonsumsi," imbuhnya.

Misalnya, dr. Miza mencontohkan, tampilan segar sayur dan buah dipengaruhi lapisan wax non-food grade tidak berizin BPOM, yang sebetulnya tidak luruh jika hanya dicuci dengan air atau produk pencuci piring yang tidak terjamin kualitasnya. "Dalam jangka panjang, hal ini dapat membahayakan sistem pencernaan anak dan memunculkan gejala, seperti mual, muntah, atau sakit perut," kata dia.

Menyambung itu, R&D Head of Home Care Unilever Indonesia Ernest Basarah menjelaskan seputar teknologi RhamnoClean yang sudah dipatenkan. "Teknologi ini menggunakan 100 persen bahan aktif alami dari tumbuhan yang membersihkan secara menyeluruh dan lebih tangguh angkat lemak."

"Keistimewaan lainnya yaitu, non-iritasi dan tetap lembut di tangan. Bahan ini juga bisa 100 persen terurai sehingga tidak mencemari lingkungan," ia menambahkan.

Brand Ambassador Sunlight Zaskia Adya Mecca mengaku senang bisa jadi bagian dari kampanye produk tersebut. "Semoga bersama Sunlight, aku bisa ikut berbagi inspirasi dan edukasi yang membantu ibu Indonesia memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga," harapnya.