Salah satu adegan memperlihatkan Ariel Tatum dan Raditya Dika menikah lalu bersiap menempuh malam pertama. Ariel tak membantah ada adegan ranjang dalam Catatan Harian Menantu Sinting.

"Untuk adegan ranjang, aku bangga perfilman Indonesia sudah sangat berkembang. Bagaimana membuat semua orang dari pemain begitu juga yang terlibat di lokasi. Selama syuting, semuanya nyaman akan apapun itu yang dilakukan di film tersebut," terangnya, dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com, 15 Juli 2024.

Cucu Murry Koes Plus itu menjelaskan, ada intimacy coach yang memungkinkannya dan Raditya Dika membangun chemistry sebagai pasutri secara natural. Kuncinya, workshop, reading, dan diskusi dengan sutradara untuk mencapai adegan yang masuk akal sekaligus bermakna untuk film Catatan Harian Menantu Sinting secara keseluruhan.

"Tentu saja kami melalui banyak proses workshop dan mengobrol. Apa yang nyaman? Pak Sunil membebebaskan kami berdua untuk eksplorasi apa yang nyaman dan apa yang tidak untuk kita berdua," sambungnya.

Selain aspek kenyamanan, dalam adegan ranjang ada batasan yang tak boleh dilanggar sebagai bentuk respek pemain satu dengan lainnya. Di sinilah, Ariel Tatum mengapresiasi kinerja Raditya Dika di belakang layar.

"Apa yang bikin kami nyaman untuk melakukan adegan tersebut di set, apa batasan-batasan yang pas untuk kami berdua. Semua itu bisa dilalui dengan aman dan nyaman untuk aku dan Kak Radit," imbuhnya.

Radit menambahkan, sebelum mengiakan tawaran ia berdiskusi tak hanya dengan manajemen tapi juga keluarga. Setelah semua pihak paham dengan alur cerita Catatan Harian Menantu Sinting, ia baru mendalami peran.

"Kita melalui semua workshop ini juga sudah panjang waktunya, ada kali lima bulan,” jelas Dika.

Ariel juga mengungkapkan ada dua kenangan paling berkesan selama persiapan dan syuting film Catatan Harian Menantu Sinting. Pertama perkara menurunkan berat badan, padahal ia lebih suka postur tubuh yang berisi. Begitu syuting dan memerankan karakter lain, Ariel mesti lebih langsing di depan kamera. 

Tak tanggung-tanggung, bintang film “Sayap-sayap Patah” itu menurunkan bobot 5 hingga 7 kilogram. "Kalau film aku biasanya turun 5 kg. Lima sampai 7 kg karena keperluan kamera. Lumayan cepat karena aku membuat pola hidup dan diet yang baik di beberapa tahun terakhir. Jadi, metabolismenya cukup baik," ucapnya.

"(Menguruskan badan agar) lebih proporsional di depan kamera. Ada juga masalah rambut yang perdebatannya cukup panjang dengan Pak Sunil. Kayaknya, aku seumur-umur memerankan karakter belum pernah rambutnya lurus banget,” sambungnya.

Sunil Soraya sebagai sutradara menjelaskan alasan rambut Ariel Tatum mesti lurus banget. Ini soal kebutuhan karakter agar terlihat lebih natural. Detail seperti rambut hingga makeup sangat penting mengingat penonton makin kritis.

Jadi menurut saya sebagai karakter Minar, kalau baru bangun tidur, rambutnya enggak mungkin sudah jadi (rapi tertata)," ulas Sunil Soraya. "Perubahan yang beda dan aku suka banget. Memang bukan Ariel intinya kalau sudah di depan kamera," tambah Ariel.