Diet Mediterania Seperti Apa?
Sebagian besar penelitian tentang diet Mediterania berfokus pada beberapa aspeknya yang penting, seperti:
-
Konsumsi buah-buahan dan sayuran
Penggunaan minyak zaitun murni dalam jumlah tinggi (hingga satu liter per minggu)
Porsi kacang-kacangan (hingga 30 gram sehari, atau dua genggam)
Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania efektif dalam menurunkan kadar lipid. Sebagai contoh, kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) dapat turun rata-rata 10 persen, sementara kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) dapat meningkat sekitar lima persen.
Selain itu, beberapa studi mencatat penurunan pada trigliserida dan kolesterol total. Penelitian juga menunjukkan bahwa diet ini dapat mengurangi oksidasi LDL, yang berpotensi mendorong pembentukan aterosklerosis.
Dengan kata lain, diet Mediterania tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung, tapi juga berkontribusi pada perbaikan profil lipid dalam tubuh.
Advertisement
Lebih Baik dari Diet Rendah Lemak
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan mediterania mungkin lebih baik daripada pola makan biasa dan rendah lemak.
Dalam sebuah penelitian tampak bahwa kolesterol diturunkan secara signifikan lebih banyak dengan diet mediterania dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Penelitian juga mencatat bahwa mereka yang mengikuti diet mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Anda Makan Dalam Diet Mediterania?
Pola makan Mediterania tidak hanya efektif dalam menurunkan lipid, tapi juga memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Yasmine, diet ini telah diteliti dan terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar glukosa darah, dan bahkan mengurangi kejadian asma.
Pola makan Mediterania mencerminkan prinsip diet sehat yang dapat membantu menurunkan lipid. Jika kamu mencari cara untuk menurunkan kolesterol, diet ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
Diet Mediterania menekankan konsumsi bahan-bahan yang ramah kolesterol, seperti:
-
Biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan.
Makanan kaya fitosterol, termasuk polong-polongan, sayuran, dan buah-buahan.
Lemak tak jenuh yang ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
Selama dua dekade terakhir, banyak penelitian menunjukkan dampak positif dari pola makan Mediterania terhadap kesehatan jantung. Inilah alasan diet ini termasuk salah satu dari dua diet yang sangat direkomendasikan oleh American Heart Association, bersama dengan Diet DASH.
Saksikan Video Diet Mediterania adalah Cara Paling Ampuh Menurunkan Kolesterol, Ngga Pakai Pantangan Berita Viral Hari Ini Sabtu 2 November 2024 Berikut ini..