Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

6 Masalah Kesehatan yang Bikin Anak-Anak Harus Cuci Darah, Penyakit Ginjal Bawaan hingga Faktor Lingkungan Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024

Bagaimana Pengobatan Anak dengan Kerusakan Ginjal?

Marissa menambahkan, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kerusakan ginjal. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:

Obat-obatan

Obat-obatan dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.

Dialisis

Dialisis adalah prosedur untuk membersihkan darah dari zat-zat sisa ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal adalah pilihan terakhir untuk anak dengan gagal ginjal stadium akhir.

3 dari 4 halaman

Apakah Kerusakan Ginjal Anak bisa Disembuhkan?

Sayangnya, kerusakan ginjal yang sudah parah tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, dengan pengobatan yang tepat, perkembangan penyakit dapat diperlambat dan kualitas hidup anak dapat ditingkatkan.

Anak-anak yang harus menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal biasanya harus menjalani pengobatan ini seumur hidup. Namun, dengan dukungan keluarga, tenaga medis, dan kemajuan teknologi, mereka tetap dapat menjalani hidup yang aktif dan produktif.

Fenomena anak-anak yang harus menjalani cuci darah memang mengkhawatirkan, lanjut Marissa, tapi dengan deteksi dini, pencegahan yang tepat, dan pengobatan yang memadai, banyak kasus penyakit ginjal pada anak dapat dikelola dengan baik.

“Penting bagi orangtua untuk selalu memerhatikan kesehatan anak dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda masalah ginjal. Dukungan dan penanganan yang tepat akan membantu anak-anak yang mengalami masalah ginjal untuk tetap menjalani kehidupan yang sehat dan aktif,” ucap Marissa.

4 dari 4 halaman

Soal Kasus Anak Cuci Darah di RSCM

Sebelumnya, usai isu anak cuci darah di RSCM ramai, pihak rumah sakit memberi kejelasan.

RSCM tak memungkiri bahwa banyak anak yang menjalani cuci darah, tapi ini bukan akibat lonjakan kasus. Melainkan karena RSCM adalah RS rujukan dari seluruh Indonesia sehingga pasien ginjal terkonsentrasi di sana.

Seperti disampaikan dokter spesialis anak konsultan nefrologi di RSCM, dr Eka Laksmi Hidayati, sekitar 60 anak menjalani dialisis secara rutin di RSCM, dengan 30 di antaranya menjalani hemodialisis (cuci darah).

Senada dengan Eka, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) menambahkan bahwa tidak ada laporan lonjakan kasus gagal ginjal di Indonesia.

"Secara nasional tidak dilaporkan lonjakan kasus gagal ginjal signifikan sebagaimana tahun lalu di mana ada kasus EG/DEG," kata Piprim dalam rekaman video yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 25 Juli 2024.

Diketahui, kebanyakan kasus ini terjadi karena penyakit bawaan, terutama sindrom nefrotik (kondisi medis yang memengaruhi ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala yang khas). Maka dari itu, orangtua perlu sekali mengetahui penyakit-penyakit ginjal yang bisa dialami anak-anak. Dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Ade Nasihudin Al Ansori
    Author
    Ade Nasihudin Al Ansori
  • Dyah Puspita Wisnuwardani
    Editor
    Dyah Puspita Wisnuwardani

Berita Terkini

Lihat Semua