2. Incident Phase
Incident phase adalah saat perilaku kasar terjadi. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kekerasan fisik, kekerasan emosional, serangan verbal, atau pemaksaan seksual. Tindakan pelaku kekerasan selama fase ini sering kali meledak-ledak dan tidak terduga, yang menyebabkan kerugian dan ketakutan yang signifikan pada korban.
Jenis-jenis kekerasan yang mungkin terjadi meliputi:
-
Kekerasan fisik (memukul, menampar, mencekik)
Kekerasan emosional (menghina, mempermalukan, mengancam)
Kekerasan verbal (berteriak, mencaci maki)
Kekerasan seksual (pemaksaan, penyerangan)
3. Reconciliation Phase
Setelah kejadian pelecehan, fase rekonsiliasi, yang juga dikenal sebagai "honeymoon phase" dimulai. Pelaku pelecehan mungkin meminta maaf, membuat alasan, atau berjanji bahwa pelecehan tidak akan pernah terjadi lagi.
Mereka mungkin menghujani korban dengan kasih sayang, hadiah, atau tindakan kebaikan untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan kasih sayang mereka. Korban, yang berharap bahwa pelecehan telah berakhir, mungkin memaafkan pelaku dan percaya bahwa keadaan akan membaik.
Perilaku dalam fase ini meliputi:
-
Permintaan maaf dan janji untuk berubah
Hadiah dan kasih sayang sebagai tindakan penyesalan
Korban merasa penuh harapan dan lega
4. Calm Phase
Terakhir ada calm phase atau fase tenang. Hal ini biasanya ditandai dengan kembalinya stabilitas dan kenormalan sementara. Hubungan tampak membaik, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan langsung.
Fase ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tetapi masalah yang mendasarinya tetap belum terselesaikan. Pelaku kekerasan dapat menggunakan periode ini untuk memperkuat kendali mereka atas korban.
Sementara dari pihak korban dapat menggunakan waktu ini untuk pulih dan mendapatkan kembali rasa normal.
Selama fase tenang biasanya terjadi:
-
Hubungan mungkin tampak stabil dan damai
Korban mungkin merasa lega dan penuh harapan
Pelaku kekerasan dapat menggunakan periode ini untuk menegaskan kembali kendali secara halus
Advertisement