Medan, MPOL - Seorang pedagang mie Aceh di Jalan Makmur, Pasar VII, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, ditemukan sudah jadi mayat di dalam rumahnya. Mayat korban yang diperkirakan sudah beberapa minggu itu lalu ditemukan warga sudah membusuk. Korban diketahui tewas pada Minggu (2/6/2024) lalu.
Baca Juga:
Awalnya, warga mengira kematian korban karena menderita suatu penyakit. Namun, Polsek Medan Tembung yang turun ke lokasi melakukan penyelidikan mendapati bahwa korban tewas dibunuh.
Hal itu diketahui setelah Unit Reskrim Polsek Medan Tembung dan Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan identifikasi dan olah TKP.
"Kita (polisi) menuju ke lokasi dan melihat korban sudah membusuk dengan posisi tangan terikat," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, Kamis (25/7/2024).
Setelah dicek, terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Medan, untuk diautopsi.
Japri menjelaskan, dari keterangan saksi dan keluarga merasa curiga karena sudah lama tidak ada komunikasi dan biasanya korban selalu menghubungi keluarganya. Kemudian saksi mendatangi rumah korban. Saat sampai di rumah tersebut, saksi melihat rumah korban dalam keadaan terkunci.
Saksi lalu memanggil tukang kunci dan membuka pintu rumah tersebut dan melihat korban berada di dalam kamarnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Pihak keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Tembung.
"Selanjutnya kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan hasilnya diketahui korban murni dibunuh. Alhasil, kita ketahui identitas pelaku bernama Reza Adrian Siregar alias Reza (34) warga Jalan Letda Sujono, Medan Tembung," terangnya.
Setelah itu, petugas mendapat informasi bahwa pelaku sedang berada di Jalan Bersama, Gang Jaya, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung. Tak mau membuang-buang waktu, petugas langsung bergerak ke lokasi dan melakukan penangkapan, Senin (22/7/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
"Ketika dibawa pengembangan, pelaku berusaha menyerang petugas dan hendak melarikan diri sehingga dengan terpaksa petugas menembak kedua kaki pelaku," sebutnya.
Dari pengakuan Reza, dirinya membunuh korban bersama temannya berinisial KK yang saat ini masih diburu.
"Dari hasil interogasi, adapun motif pelaku membunuh korban karena merasa
sakit hati. Sebelum membunuh korban, kedua pelaku ini sedang memperbaiki steling dagangan korban di warung tersebut," ungkapnya.
"Kedua pelaku ini sebelum melakukan perbuatannya, berkerja di rumah korban. Mereka
sakit hati atas ucapan dari korban sehingga merasa tersinggung," lanjutnya.
Ia mengatakan,
sakit hati itu dipicu lantaran pelaku Reza terus-terusan meminta upah kepada korban, padahal pekerjaannya belum selesai. Korban sempat memarahi pelaku dan mereka pun merasa
sakit hati dan tersinggung.
"Salah satu pelaku meminta uang. Korban sudah memberikan, namun berulang sehingga korban emosi dikarenakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh pelaku ini belum selesai. Korban marah mengeluarkan kata-kata yang menyinggung para pelaku," sebutnya.
Lebih lanjut, Japri menjelaskan, kedua pelaku yang emosi langsung menganiaya korban hingga tewas.
"Mereka langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara ketika korban berada di dalam kamarnya, oleh kedua pelaku ini memukul korban secara bergantian dengan menggunakan botol kaca," terangnya.
Setelah korban tewas kedua pelaku mencuri sepeda motor jenis matic milik korban dan selanjutnya tancap gas melarikan diri.
"Setelah sekarat, kedua pelaku mengunci korban dari luar, setelah itu para pelaku melarikan diri sambil membawa sepeda motor korban," pungkasnya. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: