Cut Syifa merasa pacaran tak mendatangkan manfaat positif. "Syifa bingung kalau pacaran mau ngapain, belum menemukan apa yang bisa Syifa dapatin dari pacaran," ia menjelaskan.

Cut Syifa tak menampik, kadang muncul rasa ingin punya pacar. Keinginan itu gugur setelah ia mendengar aktivitas pacaran yang dijalani temannya. "Kalau sekarang kadang ya pengin. Dulu teman-teman Syifa pas SMP sudah pacaran. Mereka pelukan dan melakukan apa saja buat pacar," aku Cut Syifa.

Cut Syifa memahami bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram mendatangkan dosa. Karenanya, ia memegang teguh prinsip hati-hati bersentuhan dengan cowok. "Makanya Syifa enggak mau pacaran, karena enggak mau digituin (bersentuhan) sama laki-laki," ungkap Cut Syifa.

Meski tidak anti pacaran, Cut Syifa punya prinsip kuat dalam menjalin hubungan. Ia berusaha menjaga diri untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan muhrim.

"Karena Syifa enggak mau pelukan sama lawan jenis dan pegangan tangan, enggak mau. Kalau salaman ya salaman saja, ngobrol ya ngobrol, berduaan enggak. Kecuali di set (saat bekerja di lokasi syuting) ngobrol kerjaan, enggak masalah," Cut Syifa memaparkan.

Itu sebabnya hingga kini Cut Syifa masih menikmati kesendirian. Ia mengaku belum menemukan manfaat pacaran. "Jadi belum menemukan faedah dari pacaran itu apa," Cut Syifa mengakhiri.