Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 30 Okt 2024, 16:51 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/news/read/5766062/abdullah-dpr-dorong-kapolri-tuntaskan-kasus-dugaan-pemerkosaan-kakak-adik-di-purworejo.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah mendorong Kapolri Listyo Sigit Prabowo menuntaskan kasus dugaan pemerkosaan terhadap kakak dan adik berinisial K (17) dan D (15) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pasalnya kasus tersebut hampir setahun lebih tidak kunjung diproses oleh Polres Purworejo, sehingga Polda Jawa Tengah (Jateng) mengambil alih penanganan kasus pemerkosaan yang dialami kakak adik di bawah umur tersebut.

BACA JUGA: Wakil Ketua Baleg DPR Pertanyakan Kata "Perampasan" pada RUU Perampasan Aset

BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi III DPR Minta Semua Pihak Fokus Kawal Kasus Supriyani

BACA JUGA: Sahroni DPR Minta Pelaku Pembunuhan Wanita di Karo Dihukum Berat

Baca Juga

• 5 Pernyataan Menteri HAM Natalius Pigai saat Rapat Perdana dengan Komisi XIII DPR RI
• Pimpinan DPR: Penetapan Komisi XII Pekan Depan
• Cegah PHK Massal, Anggota DPR Dorong Perlindungan Industri Tekstil Termasuk Sritex

"Terkait kasus ini, saya mengutuk keras. Saya dorong atensi khusus dari Pak Kapolri untuk mengawal betul kasus ini. Karena satu, anak di bawah umur, pelecehan sampai hamil dan pertanyaannya adalah kenapa bisa tidak diproses di Polres," kata Mas Abdullah sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Rabu (30/10/2024).

"Berarti kan ada kekuatan juga yang berusaha untuk menutupi dan menghilangkan kasus ini. Karena yang jelas para korban itu masih di bawah umur sampai hamil, itu masa depannya yang akan dikorbankan," ujarnya menambahkan.

Oleh karena itu, Mas Abdullah menegaskan akan membongkar kasus ini satu per satu mulai dari akarnya. Apalagi 13 terduga pelaku yang disinyalir masih satu desa dengan korban belum ditangkap dan ditetapkan tersangka.

"Komisi III DPR, lebih dari sisi hukum. Tapi dari teman-teman yang lain, dari pemerintah, kabupaten saya minta turun langsung untuk pendampingan psikologis, pendampingan mentalnya. Karena apalagi sudah punya anak dan diduga ada angka jual-beli juga dengan mereka di situ ya," jelasnya.