Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 11 Agu 2024, 22:05 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/news/read/5670217/relawan-mas-gibran-kembali-bagikan-makanan-bergizi-dan-paket-sembako-gratis-untuk-pengemudi-ojol.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Mas Gibran turut aktif memeriahkan Agustus, yang merupakan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan berbagai aktivitas sosial membagikan makanan bergizi serta paket sembako gratis untuk ratusan pengemudi ojek online (pengemudi ojol) di Jakarta dan Banten.

Total 9 wilayah di 3 Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Jakarta Utara (Jakut), dan Tangerang Selatan menjadi sasaran aksi Relawan Mas Gibran.

Baca Juga

• Aksi Sosial Bantu Pengemudi Ojol, Relawan Mas Gibran Bagikan Sembako hingga Cukur Gratis

Sejak Jumat 9 Agustus 2024, di 3 titik wilayah Jakarta Pusat, relawan membagikan makanan bergizi dan susu secara gratis.

Kegiatan tersebut diawali di Jalan Ir H Juanda RT.10/RW.8, Pasar Baru dan Jalan Samanhudi RT.01/RW.07, Pasar Baru, Kecamatan Sawah besar, ramai disambut oleh ratusan pengemudi ojol.

Kemudian aksi Jumat Berkah Relawan Mas Gibran ditutup di Kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Ratusan pengemudi ojol merasakan Jumat Berkah melalui pembagian makanan bergizi dan susu gratis dari Relawan Mas Gibran.

Sedangkan aksi Relawan pada Sabtu 10 Agustus 2024, diisi dengan pembagian paket sembako gratis dan cukur rambut gratis di 3 titik wilayah Tangerang Selatan, Banten.

Pengemudi ojol di kawasan Pondok Aren, Rengas, dan Pondok Ranji tidak hanya menerima bantuan paket sembako, tetapi juga turut serta dalam aksi cukur rambut gratis.

Dennis, salah satu pengemudi Ojol yang menerima makanan bergizi dan susu gratis merasakan manfaat dari program tersebut.

"Pengemudi ojek online yang sering bekerja lebih dari 12 jam sehari memerlukan daya tahan tubuh yang lebih. Sehingga tentunya memerlukan asupan makanan seimbang dan bergizi," ujar Dennis, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/8/2024).

"Selama ini kami hanya makan seadanya saja karena mengejar target penghasilan, kadang-kadang ada penumpang yang peduli membelikan makan, tetapi sangat banyak yang sampai lupa untuk makan," sambung dia.