Berdasarkan laporan dari Medical News Today, kebiasaan minum kopi hitam dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Oleh sebab itu, individu yang berisiko tinggi terhadap kolesterol disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi hitam.

Selain itu, bagi penderita kolesterol tinggi yang ingin tetap menikmati kopi, sangat penting untuk memperhatikan jenis kopi dan proses pengolahannya. Ini karena beberapa metode pengolahan kopi dapat menghilangkan minyak alami yang terdapat dalam biji kopi.

Bagi pecinta kopi yang memiliki masalah dengan kolesterol tinggi, disarankan untuk memilih kopi tanpa kafein atau kopi decaf. Rekomendasi ini diberikan karena kopi jenis tersebut memiliki risiko yang lebih rendah dalam menaikkan kadar kolesterol dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi kopi tetap harus dibatasi, tidak boleh lebih dari empat cangkir per hari.

Di zaman sekarang, berbagai varian minuman kopi seperti latte, cappuccino, frappe, dan mochaccino telah menjadi pilihan umum. Minuman-minuman ini memiliki variasi komposisi yang luas, termasuk penambahan gula, susu, dan krim.

Kombinasi berbagai bahan tersebut dapat mengurangi efektivitas manfaat kopi. Bahkan, konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi kopi secara bijaksana agar manfaatnya dapat diperoleh secara optimal.

Berdasarkan informasi dari sebuah situs kesehatan, individu dengan kadar kolesterol tinggi tetap dapat mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat. Disarankan memilih kopi yang disaring daripada yang tidak.

Jika hanya tersedia kopi tanpa penyaringan, penting untuk memperhatikan bahan tambahan yang dipakai. Kopi dengan sedikit gula umumnya lebih baik untuk membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.

Bagi mereka yang ingin menikmati minuman selain air putih, ada beberapa pilihan minuman yang bisa dipertimbangkan agar tingkat kolesterol tidak naik secara signifikan.

1. Sari kedelai

Menurut informasi dari sebuah sumber, mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol. Proses pencernaan protein kedelai menghasilkan peptida yang membantu mengatur reseptor low-density lipoprotein (LDL).

2. Teh hijau

Teh hijau memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol dengan menyerap lemak di usus dan mengaktifkan jalur penurunan sintesis asam lemak.

3. Jus tomat

Penelitian yang melibatkan 481 partisipan di Jepang menunjukkan bahwa konsumsi jus tomat dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa likopen dalam jus tomat yang dikenal efektif untuk menurunkan kolesterol jahat.

Mempertahankan Berat Badan yang Sehat Berolahraga Secara Teratur Mengendalikan Stres Berhenti Merokok Mengurangi Minuman Beralkohol Membatasi Makanan Tinggi Gula dan Lemak Jahat Meningkatkan Konsumsi Serat Makan Makanan yang Menurunkan Kolesterol.