Epicatechin, yang ada dalam tomat, memiliki kemampuan untuk mengurangi stres oksidatif, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan resistensi insulin. Manfaat ini sangat potensial dalam membantu mengontrol kadar gula darah bagi mereka yang menderita diabetes.

Keuntungan dari senyawa yang ada dalam tomat mencakup peningkatan pembentukan mitokondria dan pengurangan berbagai risiko kerusakan, seperti kerusakan oksidatif, peradangan, peningkatan asam lemak, steatosis hati, serta optimalisasi fungsi insulin.

Tomat mengandung senyawa likopen yang memiliki tingkat antioksidan tinggi. Mengonsumsi tomat secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit akibat radikal bebas. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutriens mengungkapkan bahwa likopen berperan penting dalam menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Tomat segar memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, sehingga mengonsumsi tomat mentah tanpa diolah bisa lebih bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam tomat dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Tomat memberikan manfaat signifikan bagi individu dengan kadar gula darah tinggi. Ini karena tomat mampu mengurangi risiko stres oksidatif, yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara radikal bebas (pro-oksidan) dan antioksidan dalam tubuh, yang disebabkan oleh paparan radikal bebas yang berlebihan dan kurangnya asupan antioksidan.

Selain itu, berdasarkan satu artikel, tomat juga dapat mengurangi peradangan, memperlambat perkembangan aterosklerosis, serta mengurangi kerusakan pada berbagai jaringan tubuh seperti ginjal, retina, dan sistem muskuloskeletal yang disebabkan oleh diabetes.