Tanda pertama adalah kontribusimu selama ini tak dihargai. Meski kamu telah bekerja keras dan memberikan hasil yang baik, kamu nyatanya tidak pernah mendapatkan pengakuan atau pujian dari atasan atau rekan kerja. Kamu merasa semua membosankan dan tak ada yang lebih baik. 

Cara menghadapi situasi ini adalah cobalah untuk lebih proaktif dalam menunjukkan hasil kerjamu. Komunikasikan pencapaianmu secara jelas dan terukur kepada atasan. Jika memungkinkan, mintalah feedback secara langsung untuk mengetahui apakah ada hal yang perlu diperbaiki.

Pernahkah kamu merasa pekerjaanmu terlalu remeh atau ringan jika melihat keahlian yang kamu punya selama ini? Ini mungkin juga sebagai tanda kamu tak begitu dihargai. Orang yang kurang dihargai dalam pekerjaannya, rentan diberi tugas yang terasa kurang menantang atau dianggap sepele dibandingkan dengan rekan-rekan kerjanya. 

Cara menghadapi situasi ini adalah bicaralah dengan atasan tentang tanggung jawab dan tugas yang kamu inginkan. Tunjukkan bahwa kamu siap untuk mengambil tantangan yang lebih besar dan memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Ketika kamu tak pernah dilibatkan dalam pembuatan keputusan penting mengenai pekerjaanmu atau timmu, itu juga menandakan kamu kurang dihargai. Kamu yang sering kali tidak diajak dalam rapat atau diskusi penting yang berkaitan dengan proyek yang kamu kerjakan, coba tanya lagi apakah sosokmu cukup dihargai di tempat kerja selama ini? 

Cara menghadapi situasi ini adalah dengan menyampaikan keinginanmu untuk lebih terlibat dalam pengambilan keputusan. Tunjukkan bahwa kamu memiliki ide dan kontribusi yang dapat memberikan nilai tambah bagi tim atau proyek.

Kamu tidak mendapatkan pelatihan, promosi, atau kesempatan pengembangan diri yang sama dengan rekan-rekan kerjamu, ini sangat memungkinkanmu kurang dihargai di pekerjaanmu selama ini. Karyawan yang dihargai dengan baik, punya banyak kesempatan untuk berkembang dan memiliki kemampuan yang lebih baik. 

Cara menghadapi situasi ini adalah diskusikan rencana pengembangan karirmu dengan atasan. Tanyakan tentang peluang pelatihan atau proyek yang bisa membantumu berkembang. Jangan ragu untuk mencari peluang di luar perusahaan jika diperlukan.

Rekan kerja tidak memberikan dukungan atau bantuan ketika kamu membutuhkannya, dan kamu sering merasa bekerja sendiri, juga menunjukkan bahwa dirimu tak terlalu dihargai di tempat kerja.  Cara menghadapi situasi ini adalah bangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja. Cobalah untuk lebih aktif dalam kegiatan tim dan tunjukkan bahwa kamu juga siap membantu mereka. Komunikasi yang baik dan kolaborasi dapat meningkatkan rasa saling menghargai.

Kamu yang kurang dihargai, kamu akan sering mendapatkan kritik yang tidak membangun atau bahkan tidak mendapatkan feedback sama sekali. Cara menghadapi situasi ini adalah mintalah feedback yang spesifik dan konstruktif. Tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki kinerjamu dan bagaimana kamu bisa lebih berkontribusi.

Jika kompensasi, baik dalam bentuk gaji maupun tunjangan, tidak mencerminkan beban kerja atau kontribusi yang Anda berikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda tidak dihargai dengan baik. Untuk menangani hal ini, lakukan riset pasar tentang standar gaji untuk posisi Anda dan persiapkan argumen yang kuat ketika meminta peninjauan gaji atau tunjangan. Diskusikan hasil riset Anda dengan atasan atau departemen HR untuk meminta penyesuaian yang sesuai.

Merasa tidak dihargai di tempat kerja bisa sangat mempengaruhi motivasi dan produktivitas. Penting untuk mengenali tanda-tanda ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapinya. Ingatlah bahwa komunikasi yang baik dan proaktif adalah kunci untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang layak atas kerja kerasmu.

Jika semua upaya sudah dilakukan dan situasi tidak membaik, mungkin saatnya mempertimbangkan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih menghargai kontribusimu. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuatmu berpikir lebih bijak untuk mengetahui posisimu di tempat kerja.