Allicin, senyawa aktif yang ditemukan dalam bawang putih, diyakini memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan sel kanker dan tumor. Ekstrak bawang putih yang kuat bahkan mampu memperbaiki kerusakan pra-kanker yang disebabkan oleh radikal bebas.

“Mengonsumsi bawang putih secara rutin, sekitar 6 hingga 10 siung setiap hari, dapat menurunkan risiko terkena kanker,” terang Dr. Kusuma. Selain itu, bawang putih juga berperan sebagai antikoagulan yang efektif, membantu mengurangi risiko pembekuan darah, memperlancar sirkulasi darah, dan mencegah stroke.

Bawang putih adalah sumber nutrisi penting yang kaya akan fosfor, protein, zat besi, lemak, vitamin C, B1, vitamin A, kalsium, minyak atsiri, salltivine, dan aliin. Semua senyawa ini memiliki peran krusial dalam mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Menurut Dr. Kusuma, Nutrisi dan vitamin dalam bawang putih mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol secara stabil. Selain itu, bawang putih juga membantu memperlancar sistem peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung.

Untuk meraih manfaat optimal dari bawang putih, kamu bisa menikmatinya dalam berbagai cara. Bawang putih dapat dimakan mentah, dijadikan bumbu dalam masakan, atau dikonsumsi dalam bentuk minyak bawang. Mengingat khasiatnya yang luar biasa, sangat disarankan untuk menjadikan bawang putih sebagai bagian dari pola makan harianmu.