- Beranda » Liputan6 » Dokter Aulia Risma Jadi Bendahara PPDS Anestesi Undip, Tugasnya Salurkan Dana untuk Kebutuhan Senior Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024
Dokter Aulia Risma Jadi Bendahara PPDS Anestesi Undip, Tugasnya Salurkan Dana untuk Kebutuhan Senior Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI masih terus melakukan investigasi terhadap kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), dokter Aulia Risma Lestari. Temuan terbaru Kemenkes adalah soal Risma yang ditunjuk sebagai bendahara angkatan PPDS Anestesi Undip.
Sebagai bendahara angkatan, ia bertugas untuk menghimpun dana dari teman-teman seangkatan di PPDS Anestesi Undip. Tiap bulan Risma dan teman-teman untuk membayar kebutuhan senior non akademik.
"Almarhumah ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
Advertisement
Selain menghimpun dana dari teman seangkatan PPDS Anestesi Undip, ia juga punya tugas menyalurkan dana tersebut untuk kebutuhan seperti menggaji office boy dan kebutuhan senior lainnya.
"Ia juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik antara lain; membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya," kata Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Ada Oknum 'Palak' Dokter Risma Rp20-40 Juta per Bulan
Dari investigasi Kemenkes, ada dugaan permintaan uang diluar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam PPDS Anestesi Undip. Risma dipalak uang ini berkisar antara Rp20–Rp 40 juta per bulan.
"Berdasarkan kesaksian, permintaan ini berlangsung sejak almarhumah masih di semester 1 pendidikan atau di sekitar Juli hingga November 2022," kata Syahril.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pungutan di Luar Dana Akademik Diduga Bikin Risma Tertekan
Syahril mengatakan pungutan dana puluhan juta tiap bulan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga.
"Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu," lanjut Syahril.
Advertisement
Hasil Investigasi Kemenkes Sudah Dilaporkan ke Kepolisian
Syahril mengatakan bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang diluar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut.
Hingga saat ini, proses investigasi dugaan perundungan di PPDS Anestesi Undip masih terus berlangsung.
"Investigasi terkait dugaan bullying saat ini masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian," kata Syahril.
Tentang Kematian Mahasiswi PPDS Undip Dokter Risma
Dokter muda berumur 30 tahun ini ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024. Ia diduga akibat menyuntikkan obat bius ke dalam tubuhnya sendiri.
Kematian dokter Aulia Risma Lestari diduga terkait dengan perundungan atau bullying yang dialaminya selama menjalani masa PPDS.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Dokter Aulia Risma Jadi Bendahara PPDS Anestesi Undip, Tugasnya Salurkan Dana untuk Kebutuhan Senior Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024 Berikut ini..