5. Aspek Penyelidikan yang Perlu Diperhatikan
Penyelidikan harus mencakup:
-
Anamnesis mendalam mengenai gejala dan keluhan dari awal hingga kematian.
Riwayat makanan dan kontak dengan binatang yang mungkin menjadi sumber penularan.
Pemeriksaan fisik oleh tenaga medis untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit.
Pemeriksaan laboratorium untuk virus, bakteri, jamur, parasit, serta tes serologi dan biomolekuler.
6. Pemeriksaan Mendalam di Kapal
Pemeriksaan menyeluruh di kapal perlu dilakukan, termasuk analisis tempat kerja pelaut, kamar tidur, serta pengambilan sampel dari dinding dan lantai kapal. Jika ada vektor penyakit seperti tikus atau binatang lain, itu juga perlu diperiksa.
7. Pentingnya Tindakan Cepat
Meskipun kematian ini belum tentu menimbulkan wabah, kejadian ini memerlukan tindakan cepat dan perhatian serius. Hasil pemeriksaan laboratorium harus segera diperoleh untuk memastikan keputusan yang tepat dan berdasarkan bukti ilmiah. Proses pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari kesimpulan yang terburu-buru atau lambat.
Advertisement
Tanggapan Kemenkes RI
Sementara itu, pihak kemenkes masih irit bicara dalam menanggapi peristiwa kematian 6 ABK kapal Sri Mariana saat dihubungi Liputan6.com.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan, "Masih di karantina dan menunggu hasil pemeriksaan sekaligus yang sakit men dapatkan pengobatan."
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.