- Beranda » Liputan6 » Stakeholder adalah: Pengertian, Jenis, Peran dan Fungsinya Berita Viral Hari Ini Jumat 1 November 2024
Stakeholder adalah: Pengertian, Jenis, Peran dan Fungsinya Berita Viral Hari Ini Jumat 1 November 2024
Liputan6.com, Jakarta Stakeholder adalah individu, kelompok, atau entitas yang memiliki kepentingan atau berpengaruh terhadap suatu organisasi, proyek, atau kebijakan. Mereka dapat terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam aktivitas organisasi dan dapat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil.
Stakeholder dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, komunitas lokal, dan media. Dalam dunia bisnis dan organisasi, istilah stakeholder sering kali muncul sebagai salah satu elemen kunci yang mempengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan suatu entitas.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan stakeholder dan mengapa perannya begitu vital? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang stakeholder, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga fungsi dan perannya yang krusial.
Advertisement
Pengertian Stakeholder
Stakeholder dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "pemangku kepentingan", merujuk pada individu, kelompok, atau entitas yang memiliki kepentingan atau perhatian terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Mereka dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan, praktik, atau tujuan organisasi tersebut.
Konsep stakeholder pertama kali diperkenalkan oleh R. Edward Freeman dalam bukunya "Strategic Management: A Stakeholder Approach" pada tahun 1984. Sejak saat itu, pemahaman tentang stakeholder telah berkembang dan menjadi aspek integral dalam manajemen bisnis modern.
Beberapa definisi stakeholder dari para ahli:
-
Freeman (1984): Stakeholder adalah kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi.
Biset (1998): Stakeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu.
Wibisono: Stakeholder adalah pihak atau kelompok yang memiliki kepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan.
Dalam konteks bisnis, stakeholder mencakup berbagai pihak yang memiliki "saham" atau kepentingan dalam keberhasilan perusahaan, baik secara finansial maupun non-finansial. Mereka bukan hanya pemegang saham dalam arti tradisional, tetapi juga mencakup karyawan, pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar, pemerintah, dan bahkan lingkungan.
Advertisement
Jenis-Jenis Stakeholder
Stakeholder dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori berdasarkan hubungan mereka dengan organisasi, tingkat pengaruh, dan kepentingan mereka. Berikut adalah pembagian utama jenis-jenis stakeholder:
1. Stakeholder Internal
Stakeholder internal adalah pihak-pihak yang berada di dalam struktur organisasi dan terlibat langsung dalam operasional sehari-hari. Mereka memiliki hubungan langsung dengan perusahaan dan biasanya memiliki kontrak kerja formal. Beberapa contoh stakeholder internal meliputi:
-
Pemilik atau Pendiri Perusahaan: Mereka yang mendirikan atau memiliki kepemilikan utama dalam perusahaan.
Pemegang Saham: Individu atau entitas yang memiliki saham perusahaan.
Dewan Direksi: Kelompok individu yang ditunjuk untuk mengawasi manajemen perusahaan dan membuat keputusan strategis.
Manajemen Eksekutif: CEO, CFO, COO, dan eksekutif tingkat atas lainnya yang bertanggung jawab atas operasional harian perusahaan.
Karyawan: Seluruh pekerja di berbagai tingkatan dalam organisasi, termasuk manajer menengah, supervisor, dan staf.
Serikat Pekerja: Organisasi yang mewakili kepentingan karyawan dalam negosiasi dengan manajemen.
2. Stakeholder Eksternal
Stakeholder eksternal adalah pihak-pihak di luar struktur organisasi yang memiliki kepentingan atau dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasional harian, mereka dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesuksesan atau kegagalan organisasi. Beberapa contoh stakeholder eksternal antara lain:
-
Pelanggan atau Konsumen: Individu atau organisasi yang membeli produk atau jasa perusahaan.
Pemasok atau Supplier: Pihak yang menyediakan bahan baku, komponen, atau layanan yang diperlukan perusahaan.
Distributor: Pihak yang membantu mendistribusikan produk perusahaan ke pasar.
Kreditor atau Investor: Bank, lembaga keuangan, atau individu yang memberikan pinjaman atau investasi kepada perusahaan.
Pemerintah: Badan regulasi dan pembuat kebijakan yang mengatur industri tempat perusahaan beroperasi.
Masyarakat Lokal: Komunitas di sekitar lokasi operasional perusahaan yang dapat terpengaruh oleh aktivitas bisnis.
Media: Organisasi berita dan platform media sosial yang dapat mempengaruhi opini publik tentang perusahaan.
Pesaing: Perusahaan lain yang beroperasi dalam industri atau pasar yang sama.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Organisasi non-profit yang mungkin memiliki kepentingan dalam praktik bisnis perusahaan, terutama terkait isu sosial atau lingkungan.
Asosiasi Industri: Kelompok yang mewakili kepentingan industri secara keseluruhan.
3. Stakeholder Primer dan Sekunder
Selain pembagian internal dan eksternal, stakeholder juga dapat dikategorikan berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruhnya terhadap organisasi:
Stakeholder Primer (Utama)
Stakeholder primer adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan langsung dan signifikan terhadap kelangsungan hidup organisasi. Tanpa partisipasi berkelanjutan dari stakeholder primer, organisasi tidak dapat bertahan. Contoh stakeholder primer meliputi:
-
Pemegang saham atau pemilik
Karyawan
Pelanggan utama
Pemasok kunci
Investor utama
Stakeholder Sekunder (Pendukung)
Stakeholder sekunder adalah pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam transaksi ekonomi dengan organisasi tetapi dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan organisasi. Meskipun tidak esensial untuk kelangsungan hidup organisasi, mereka dapat memiliki dampak signifikan terhadap reputasi dan operasional perusahaan. Contoh stakeholder sekunder meliputi:
-
Media
Kelompok aktivis
Asosiasi perdagangan
Pemerintah (dalam beberapa kasus)
Masyarakat umum
4. Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci adalah individu atau kelompok yang memiliki wewenang legal terhadap sumber daya organisasi dan dapat secara langsung mempengaruhi hasil akhir dari suatu inisiatif atau proyek. Mereka biasanya memiliki posisi formal dalam struktur pengambilan keputusan organisasi. Contoh stakeholder kunci meliputi:
-
CEO dan tim manajemen eksekutif
Dewan direksi
Regulator industri
Pemegang saham mayoritas