Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, periksa gula darah Anda. Jika kadarnya tinggi, Anda mungkin bisa menurunkannya jika berolahraga selama 10-15 menit, seperti berjalan kaki sebentar.
Namun, jika kadar gula darah Anda lebih dari 240, Anda harus menguji diri sendiri untuk mengetahui keberadaan sesuatu yang disebut keton sebelum berolahraga. Keton adalah asam yang diproduksi saat tubuh membakar lemak yang tersimpan.
Jika Anda berolahraga saat kadar keton dalam darah Anda tinggi, hal itu dapat memperburuk lonjakan gula darah atau menyebabkan sesuatu yang disebut ketoacidosis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Anda dapat menguji keton di rumah dengan menggunakan alat pengukur glukosa atau tes urine sederhana.
Jika Anda mengalaminya, jangan berolahraga. Sebaliknya, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara mengelolanya.
Selain itu, seandainya Anda mengalami lonjakan hiperglikemia yang parah, Anda mungkin harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan dan insulin tambahan. Jika kadar gula Anda sering melonjak, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin perlu mengubah rencana perawatan selanjutnya.
Bagaimana Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah?
Ada tiga cara utama untuk mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali yaitu:
1. Obat-obatan
Obat-obatan seperti insulin atau metformin, yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, harus diminum secara teratur. Dokter akan membantu Anda membuat rencana dan menentukan obat apa yang Anda butuhkan.
2. Menjaga makan
Makan dengan benar dapat mengurangi kemungkinan lonjakan. Skala yang disebut indeks glikemik dapat memberi tahu Anda makanan mana yang lebih mungkin menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga lebih mudah untuk merencanakan makanan Anda. Tanyakan kepada dokter Anda tentang hal itu.
3. Olahraga
Olahraga membantu tubuh Anda menyerap glukosa lebih lambat. Olahraga juga meningkatkan sirkulasi darah dan membantu Anda menjaga berat badan. Anda mungkin ingin memasukkan setidaknya 30 menit aktivitas ke dalam rutinitas harian Anda. Bicaralah dengan dokter Anda.
Advertisement
Advertisement