Duet Anggun dengan Isyana dalam “Lilin-Lilin Kecil,” juga punya makna tersendiri. Anggun ingin memperkenalkan kembali lagu-lagu lawas yang begitu indah kepada generasi muda.

“Indonesia itu punya banyak harta karun di dunia musik,” kata Anggun, yang kemudian menyebut nama musisi senior James F Sundakh, Chrisye, Ebiet G Ade, hingga Titiek Puspa.

“(Dari lagu-lagu lawas) kalian bisa belajar komposisi lagu. Kata-kata yang sederhana, tapi ngena,” kata dia.

Isyana bukan satu-satunya junior yang diajak Anggun ke panggung, ada pula Fabio Asher, teman duetnya menyanyikan lagu "Jika" dari Melly Goeslaw dan Ari Lasso.

Bagi Anggun, suara Fabio begitu berkarakter dan bernyawa. Tak hanya itu, pria yang berkali-kali ikut ajang pencarian bakat ini juga begitu gigih merintis karier di dunia musik.

“Dia gagal (di ajang pencarian bakat) tapi bukan berarti dia berhenti, karena dia langung mencoba dengan caranya sendiri. Dia bikin lagu dan lain-lain, 2022 langsung meledak. Kegigihan dia yang patut dicontoh,” Anggun menuturkan.

Sekitar 2,5 jam durasi konser, Anggun membawakan 20 lagu. Dibuka dengan "Kembali" dan "Stronger," Anggun menghadirkan deretan lagu hitnya seperti “Undress Me.” “Bayang-bayang Ilusi,” “Yang Ku Tunggu,” “Mimpi,” “In Your Mind,” dan “Snow on The Sahara” tak absen dibawakan. Anggun juga membawakan lagu dari musisi lain termasuk “Cinta” dari Vina Panduwinata, "Jika," dan "Panggung Sandiwara," serta lagu Jawa “Lir Ilir.”

Suasana makin panas di pengujung konser, saat Anggun tampil bersama sejumlah penari pria. Ia mengajak penonton berdiri, meminta hadirin ikut menyanyikan “Takut,” “Mantra,” dan “Crazy.”

Suasana makin pecah saat lagu yang sejak awal di-request penonton akhirnya dibawakan. Tak lain dan tak bukan, adalah “Tua-Tua Keladi.” Seisi Plenary Hall langsung bergoyang sambil meneriakkan lirik yang tampaknya masih relevan hingga kini:

“Mengaku bujangan

Kepada tiap wanita

Ternyata, cucunya segudang!”