Top Losers
-
MSIN turun 80,47% ke posisi 1.465 dari posisi 7.500 pada pekan sebelumnya
GRIA turun 47,39% ke posisi 121 dari posisi 230 pada pekan sebelumnya
ENAK turun 45,41% ke posisi 505 dari posisi 925 pada pekan sebelumnya
POLU turun 22,88% ke posisi 590 dari posisi 765 pada pekan sebelumnya
IFSH turun 19,27% ke posisi 880 dari posisi 1.090 pada pekan sebelumnya
ARII turun 16,05% ke posisi 272 dari posisi 324 pada pekan sebelumnya
LINK turun 13,76% ke posisi 1.285 dari posisi 1.490 pada pekan sebelumnya
ITMA turun 13,37% ke posisi 810 dari posisi 935 pada pekan sebelumnya
AKSI turun 13,33% ke posisi 520 dari posisi 600 pada pekan sebelumnya
CSAP turun 11,71% ke posisi 490 dari posisi 555 pada pekan sebelumnya
Advertisement
Kinerja IHSG 30 September-4 Oktober 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan 30 September-4 Oktober 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (5/10/2024), IHSG anjlok 2,61 persen ke posisi 7.496,09 pada 30 September-4 Oktober 2024. Pada pekan ini, IHSG melemah lebih besar dari pekan lalu. IHSG turun 0,60 persen ke posisi 7.696,91 pada 23-27 September 2024. Selain itu, kapitalisasi pasar anjlok 2,67 persen menjadi Rp 12.531 triliun dari pekan lalu Rp 12.875 triliun pada 30 September-4 Oktober 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 2,61 persen dalam sepekan dan masih didominasi oleh tekanan jual yang cenderung meningkat. "Dari sisi teknikal, pergerakan IHSG sedang berada di fase downtrend-nya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sedangkan dari sentimen, Herditya menilai, pergerakan IHSG dipengaruhi beberapa hal. Pertama, masih terjadinya aliran dana yang keluar dari pasar modal Indonesia setelah China mengumumkan pemberian stimulus untuk menggerakkan perekonomiannya.
Kedua, eskalasi geopolitik. Ia menilai, sentimen itu akan menimbulkan dan meningkatkan kekhawatiran investor akan ketidakpastian ekonomi global. Ketiga, diperkirakan ada pengalihan aset ke instrument yang cenderung aman. Keempat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Kami memperkirakan, untuk sepekan ke depan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan area support di 7.347 dan resistance di 7.546,” kata dia.
Untuk sepekan ke depan, IHSG akan dipengaruhi beberapa hal. Pertama, investor masih mencermati perkembangan akan kondisi Timur Tengah. Kedua, rilis data cadangan devisa Indonesia. Ketiga, ekspor impor Amerika Serikat dan inflasi China. "Pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas dunia,” ujar dia.
Aksi Jual Saham oleh Investor Asing
Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 4,38 persen menjadi 1,27 juta kali dari 1,33 juta kali transaksi pada pekan lalu. Pada pekan ini, investor asing menjual saham senilai Rp 4,87 triliun. Aksi jual ini lebih besar dari pekan lalu Rp 3,36 triliun. Sepanjang 2024, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 47,87 triliun.
Adapun peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa. Rata-rata nilai transaksi harian bursa melambung 19,35 persen menjadi Rp 19,53 triliun dari pekan lalu Rp 16,36 triliun. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa bertambah 5,46 persen menajdi 25,24 miliar saham dari 23,94 miliar saham pada pekan lalu.
Selama sepekan, mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi pimpin koreksi dengan turun 6,09 persen. Sektor saham energi susut 0,59 persen, sektor saham industri susut 0,56 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal melemah 2,15 persen.
Kemudian sektor saham consumer siklikal susut 3,19 persen, sektor saham perawatan kesehatan tergelincir 0,57 persen, sektor saham keuangan terpangkas 2,7 persen, sektor saham properti dan real estate melemah 2,74 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 3,11 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,88 persen.
Saksikan Video IHSG Sepekan Naik 0,33%, Intip Deretan Top Gainers dan Top Losers Periode 7-11 Oktober 2024 Berita Viral Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024 Berikut ini..