Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 02 Okt 2024, 17:04 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/pemilu/read/5721453/ziarah-ke-makam-zainuddin-mz-pramono-anung-kenang-andilnya-dirikan-bamusi-pdip.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengenang kembali sosok dai kondang KH Zainuddin Hamidi atau lebih dikenal dengan panggilan KH Zainuddin MZ.

Dia mengatakan, salah satu jasa beliau yang tak banyak diketahui orang. Pramono ungkap, Zainuddin MZ turut andil dalam mendirikan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan (PDIP).

BACA JUGA: Pramono Anung Akui Sudah Siapkan Anggaran MRT dan LRT Gratis bagi 15 Golongan di Jakarta

BACA JUGA: Elektabilitas Pramono-Rano Melejit, Pengamat Sebut Ada Faktor Betawi, Anies dan Ahok

Baca Juga

• Jelang Debat Pilkada Jakarta, Pramono Harap Tak Ada Pertanyaan Singkatan-Singkatan
• Jelang Debat Perdana Pilkada Jakarta, Pramono Akan Bertemu Anies dan Ahok
• Pramono Anung Janji Akan Perhatikan Permukiman di Bantaran Rel Kereta Api

Hal itu disampaikan Pramono Anung usai berziarah ke makam Kiyai H Zainuddin MZ di Masjid Fajrul Islam, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10/2024).

"Beliau meninggalkan sesuatu yang sebenarnya untuk keluarganya pun mungkin tidak diketahui. Beliau ini adalah pendiri Baitul Muslimin, organisasi keagamaan yang ada di PDI Perjuangan yang sampai sekarang masih ada dan kuat sekali," kata Pramono.

Pramono mengatakan, pendiri Baitul Muslimin PDIP ada lima orang. Pramono menyebut, selain dirinya, ada sosok KH Zainuddin MZ, KH Said Aqil Siradj, Din Syamsuddin, dan Taufiq Kiemas.

Karena itu, secara pribadi Pramono mengaku mempunyai hubungan yang panjang dengan Zainuddin MZ. Pramono sendiri mengaku mengagumi kepribadian Kiai Zainuddin MZ, terutama pada saat menyampaikan dakwah.

"Sebagai ulama besar, berdakwah tetapi dengan riang gembira. Bahkan pernah suatu hari ketika beliau sudah sangat terkenal, banyak orang yang suaranya meniru beliau, untuk seakan-akan mirip Kiai Haji Zainuddin MZ. Ada anak kecil yang di Jawa Barat, di Bandung, tapi ada juga yang di Jakarta pada waktu itu yang sangat terkenal, saya mohon maaf lupa namanya," ucap dia.