Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 17 Sep 2024, 18:03 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/otomotif/read/5704027/viral-konsumen-dilarang-ngecas-mobil-listrik-di-dealer-pluit-mg-indonesia-bilang-begini.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial, terkait salah seorang pemilik mobil listrik MG Motor yang dilarang melakukan pengisian baterai di dealer Pluit, Jakarta Utara. Padahal, tampak jelas di tayangan yang diunggah di akun instagram, bahwa tempat pengisian baterainya kosong, dan sedang tidak digunakan.

Dilihat dari video yang diunggah oleh pemilik akun bernama @stev_w84, ia juga membandingkan dengan merek lain, seperti Hyundai dan Wuling yang membolehkan para pengguna mobil listriknya untuk melakukan pengisian daya secara gratis di dealer.

BACA JUGA: Geely EX5 Bersiap Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya

BACA JUGA: Telkomsel Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Bareng Mobil Anak Bangsa

Baca Juga

• SUV Listrik Xiaomi Mulai Tebar Pesona, Meluncur 2025
• Sedot Peminat Kendaraan Listrik, Anak Buah Luhut Kumpulkan Ahli
• Serba-serbi Dua Tahun Wuling Air ev di Indonesia

"Agak lain emank, mohon di review kebijakannya," tulis pemilik akun sebagai caption dalam unggahannnya tersebut, dilihat Selasa (17/9/2024).

Menanggapi masalah tersebut, Head of Marketing MG Motor Indonesia, Muhamad Irvan Mustafa pihaknya tengah melakukan investigasi terkait video yang tengah viral tersebut.

Pasalnya, sang pemilik akun juga tidak menjelaskan, permasalahan lebih detail terkait dilarangnya sang pemilik kendaraan melakukan pengisian baterai.

"Kita memang belum memberikan sebuah statement terlebih dahulu, karena kita mau mulai kumpulin secara informasi, kenapa dan segala macamnya," jelas Irvan, saat ditemui awak media di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Irvan juga menambahkan, pada dasarnya memang setiap dealer MG Motor di Indonesia bisa melakukan pengisian daya bagi pemilik mobil listrik, dan juga tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Jadi gini, ada beberapa dealer yang memang masih baru belum install wall charging-nya. Ada beberapa proses pembangunan, memang secara infrastruktur yang belum ada, bukannya tidak boleh," tegas Irvan.