Terpisah, Kanit Reskrim Tamansari Kompol Suparmin menambahkan, motif bunuh diri diduga berkaitan dengan hutang-piutang. Hal itu diungkap Suparmin berdasarkan keterangan saksi.

"Mungkin setelah ditinggal suaminya dia ngurus sendiri tokonya. Keterangan saksi dia ada hutang," ucap dia.

Suparmin mengatakan, belum mengetahui secara rinci jumlah hutang yang ditanggung oleh korban. Menurut keterangan yang diterima kepolisian, ditemukan bukti-bukti tagihan-tagihan dari pihak distributor.

"Dia kan agen punya toko gitu, mungkin ke distributornya belum ke bayar ditagih jadi pusing kan," ucap dia.

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) [email protected].