Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs
Gandi Parapat mengatakan terkait Presiden
Jokowi tidak menyalam mantan Wakil Presiden
Try Sutrisno yang berpakaian lengkap bersama istrinya di acara resmi HUT TNI, kemungkinan besar ada penilaian khusus, dan hal seperti itu tidak perlu dipermasalahkan.
Baca Juga:
" Menurut kami masalah
Jokowi tidak menyalam
Try Sutrisno yang berpakaian lengkap bersama istrinya di acara resmi HUT TNI, kemungkinan besar ada penilaian khusus, dan hal seperti itu tidak perlu dipermasalahkan", kata
Gandi Parapat, Selasa (8/10/2024) di Medan.
Gandi pun menututurkan penilaiannya kepada
Jokowi sebelum Presiden sampai sekarang.
Dan inilah penuturan
Korwil PMPHI Sumut Drs
Gandi Parapat. "Ya,,, tahun 2013 saya ketemu dengan
Jokowi di ruangan Dirut Pelibdo II. Ketika itu saya diajak pak
Dahlan Iskan menteri BUMN untuk menghadiri acara pelebaran Pelabuhan Tanjung Priuk oleh Presiden SBY.
Jokowi selaku Gubernur DKI yang duluan hadir di ruangan Dirut.
"Kami naik bus besar, pak
Dahlan Iskan dan
Jokowi dibelakang supir Saya dan Jainal Pangaribuan di belakang mereka ke tempat acara, yang bersamaan sampai dengan pak SBY".
"Besok paginya saya ke kantor BUMN pamit pulang ke Medan, dan saat itu langsung disentak pak menteri dengan mengatakab : Gandi kenapa tidak salaman dan tidak tegor
Jokowi semalam".
"Spontan saya jawab: aduh,, saya sudah mau salam dia, tapi tiba-tiba saya takut melihat tatapan nya, raut wajahnya,dan senyumnya.Dahlan pun menjawab dia mau Presiden.
" Saya bilang, pak tidak bisa dia presiden, saya menilai senyumnya tatapanya raut wajahnya sangat menakutkan saya , bapak saja presiden jangan dia".
"Dahlan berkeras sambil marah dan menyebut harus dia (Jokowi) presiden. Saya tidak setuju sekarang saya pulang ke Medan dan dijawab Dahlab yah sudah pulang kau. Saya pun keluar ruangan menteri tanpa menyalam karena sangat kesal".
" Dua minggu lagi, saya datang dan langsung pak menteri bilang apa gandi sudah bicara dengan tokoh nasional empat hari yang lalu mereka suruh saya presiden bukan
Jokowi, tapi partai besar sudah habis tinggal partai Islam dan Partai Demokrat.
"Konvensi Partai Demokrat pak
Dahlan Iskan ikut, kami sosialisasikan ke beberapa provinsi melalui Forum
Dahlan Iskan (FORDIS). Pemenang Konvensi PD
Dahlan Iskan diumumkan setelah semua partai menentukan pilihan. Akhirnya tidak ikut Capres
" Jadi masalah
Jokowi tidak menyalam Trysutrisno dan istrinya, Andika Perkasa mau menyalam seseorang tapi tidak mau. Hal seperti itu menurut kami tidak perlu dibahas. Kami sendiri tidak menyalam dan tidak menegor
Jokowi saat Gubernur DKI tidak masalah", pungkas Gandi.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: