- Beranda » Liputan6 » 6 Fakta Menarik Gunung Nini di Pengalengan Bandung, Bisa Berkemah di Puncaknya Berita Viral Hari Ini Sabtu 2 November 2024
6 Fakta Menarik Gunung Nini di Pengalengan Bandung, Bisa Berkemah di Puncaknya Berita Viral Hari Ini Sabtu 2 November 2024
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Nini adalah salah satu gunung yang menjadi bagian dari pegunungan di daerah Baleendah, Ciparay, dan Arjasari. Selain Gunung Nini, ada juga Gunung Geulis sebagai titik puncak tertinggi pegunungannya, Gunung Sela, Gunung Pabeasan, Gunung Koromong, Gunung Bukitcula, Gunung Pipisan, Gunung Payung, Gunung Kakapa, dan beberapa gunung lain.
Mengutip dari laman Bandung Bergerak, Minggu, 27 Oktober 2024, ketinggian titik puncak Gunung Nini adalah 1.096 mdpl. Lalu panjang garis lurus pegunungan ini bila diukur dari timur ke barat sekitar 12-13 kilometer.
Pegunungan ini dikenal juga dengan nama Bukit Barisan Baleendah, tapi ada juga yang menyebutnya sebagai satuan batuan Gunungapi Baleendah Volcanology (BV). Masih banyak hal mengenai Gunung Nini selain lokasi maupun ketinggiannya, berikut enam fakta menarik Gunung Nini yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Berbatasan dengan 3 Kecamatan
Titik puncak Gunung Nini jadi perbatasan dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Baleendah, Kecamatan Ciparay, dan Kecamatan Arjasari. Ketiganya adalah bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Sisi bagian utara puncak berada di kampung Ciheulang Tonggoh, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay.
Di sisi bagian timur dan tenggara berada di Kampung Barugbug dan Kampung Cihonje, Desa Babakan, Kecamatan Ciparay. Sementara sisi bagian selatan dan baratdaya di Kampung Cipapakeum dan Kampung Cijati, Desa Patrolsari, Kecamatan Arjasari.
Adapun itu sisi baratnya berada di Desa Wargamekar, Kecamatan Baleendah. Apabila ditarik garis lurus dari pusat Kota Bandung, Gunung Nini berjarak sekitar sekitar 17 kilometer ke arah tenggara.
2. Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Gunung Nini, terdapat beberapa titik yang bisa dipilih sebagai awal berkegiatan. Anda bisa mulai dari Kampung Cijati, Kampung Ciheulang, Kampung Beko, maupun Kampung Cipapakeum.
Dari Kota Bandung, kendaraan dapat diarahkan menuju Bojongsoang, kemudian menuju Jalan Laswi Baleendah-Ciparay dan berbelok ke kanan di pertigaan Cangkring-Asem. Perjalanan berlanjut ke jalur menanjak menuju Kampung Wisata Sepeda Gentong.
Lalu arahkan kendaraan ke Cisaid dan berbelok ke arah Kampung Batusari sampai tiba di Kampung Cipapakeum. Di sana, terdapat sebuah masjid dengan halaman luas yang bisa digunakan untuk memarkirkan kendaraan, tentunya dengan seizin pengurusnya.
Jalur terdekat untuk mendaki Gunung Nini adalah Kampung Cipapakeum. Untuk parkir kendaraan, kita dapat meminta izin menggunakan halaman warga atau halaman masjid. Juga terdapat bangunan MCK dalam kondisi baik, tepat di ujung kampung, yang bisa digunakan sesuai keperluan ketika memulai atau mengakhiri pendakian.
Advertisement
3. Titik Awal Pendakian
Titik awal pendakian di Kampung Cipapakeum berada di ketinggian sekitar 870 Mdpl. Artinya, jarak menuju puncak sekitar 230 meter saja dengan waktu tempuh perjalanan santai sekitar satu setengah jam. Sebelum puncak, jalur Cipapakeum ini nantinya akan menjadi satu alias bergabung dengan jalur pendakian dari Kampung Beko dan juga dari Kampung Cijati.
Perjalanan mendaki dimulai dengan menyusuri kebun sayuran dan palawija, semacam persemaian padi huma. Tak lama, Anda akan menjumpai pertigaan tempat pertemuan antara jalur pendakian lewat Kampung Beko dan Kampung Cipapakeum.
Selanjutnya medan pendakian berganti dengan rumpun-rumpun bambu sampai akhirnya menemui pertigaan. Di pertigaan ini, Anda bisa memilih belok kanan melalui jalur yang disebut Tanjakan Seribu. Tanjakannya tak terlalu panjang, namun tingkat curam dan licinnya cukup menyulitkan apalagi kalau jalur basah karena hujan.
Tak lama usai melewati Tanjakan Seribu, pendaki akan tiba di sebuah pertigaan lagi. Pertigaan ini merupakan pertemuan jalur Jalur Cijati dan jalur Kampung Cipapakeum. Setelah melewati pertigaan, perjalanan segera sampai di tujuan yaitu puncak Gunung Nini.
4. Bisa Berkemah
Puncak Gunung Nini adalah area terbuka yang tidak terlalu lebar tapi cukup memanjang, kira-kira cukup untuk menampung 10 tenda. Di puncaknya juga terdapat bongkah-bongkah batu berukuran sedang. Sedikit agak ke bawah, terdapat area semak-semak kecil yang cukup tertutup serta beberapa pohon jati putih tumbuh ke arah lerengnya.
5. Pemandangan di Puncak Gunung Nini
Di puncaknya Anda dapat menikmati pemandangan berupa hamparan permukiman Kota Bandung dengan pegunungan di utaranya. Ke arah timur, tersaji gunung tetangga yang paling dekat, yaitu Gunung Bukitcula.
Melihat ke arah selatan, pegunungan Malabar dan Rakutak terlihat gagah menjulang. Sedangkan ke arah barat, tampak berbaris Gunung Pabeasan, Gunung Sela, dan Gunung Geulis, dengan di depannya terlihat juga Gunung Pipisan. Gunung Nini adalah salah satu gunung dengan puncak yang memungkinkan pendaki bisa melihat bentang alam sekelilingnya dengan sudut 360 derajat.
6. Asal-usul Nama Gunung Nini
Konon nama Gunung Nini berasal dari bentuk gunungnya yang terlihat seperti seorang nenek yang sedang merebahkan diri. Kisah menarik lainnya juga terkait sebuah lubang menyerupai gua di sekitar area dekat puncak gunung ini.
Di dalam gua, kita akan menemukan beberapa batu yang mengelilingi sebuah batu persegi. Menurut cerita warga, batu persegi ini adalah sebuah meja dan batu-batu yang mengelilinginya yaitu kursi-kursi. Gua ini diyakini adalah tempat para sesepuh mengadakan pertemuan.
Advertisement
Advertisement