Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

Mengenal Virus Oropouche yang Mematikan, Berpotensi Jadi Pandemi? Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024

Pengobatan Oropouche

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus atau antivirus yang tersedia untuk mengobati infeksi virus Oropouche. Pengobatan yang diberikan bersifat suportif dan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa langkah pengobatan yang biasanya diambil.

    Istirahat yang cukup: Penderita disarankan untuk beristirahat agar tubuh dapat melawan infeksi. Hidrasi yang baik: Mengonsumsi banyak cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi. Obat penurun demam dan pereda nyeri: Obat seperti parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri. Pengawasan medis: Penderita perlu mendapatkan pengawasan medis untuk memantau perkembangan gejala dan mencegah komplikasi.

Cara Mencegah Oropouche

Pencegahan infeksi virus Oropouche difokuskan pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

    Penggunaan repelan nyamuk: Menggunakan repelan nyamuk pada kulit yang terbuka dapat membantu mencegah gigitan nyamuk. Memakai pakaian pelindung: Memakai pakaian panjang yang menutupi lengan dan kaki dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk. Usahakan tidak berada di tempat yang disenangi oleh nyamuk. Menggunakan kelambu: Menggunakan kelambu saat tidur, terutama di daerah endemik, dapat mencegah gigitan nyamuk saat tidur. Menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk: Membersihkan genangan air dan tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk di sekitar rumah. Menggunakan obat nyamuk: Menggunakan obat nyamuk baik dalam bentuk semprot atau lotion dapat membantu mengurangi risiko gigitan. Pemasangan jaring nyamuk di jendela dan pintu: Memasang jaring nyamuk di jendela dan pintu dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, sambil tetap menjaga sirkulasi udara. Menghindari aktivitas di luar ruangan pada waktu tertentu: Menghindari berada di luar ruangan pada pagi dan sore hari ketika nyamuk lebih aktif, saat keadaan gelap dan remang. Edukasi dan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus Oropouche dan cara pencegahannya melalui kampanye kesehatan.
4 dari 4 halaman

Potensi Virus Oropouche Menjadi Pandemi

Seperti sudah dibahasa sebelumnya, Virus Oropouche bukanlah penyakit baru. Namun, perhatian meningkat setelah otoritas kesehatan Brasil melaporkan dua kematian akibat virus Oropouche pada 25 Juli 2024, yang merupakan kematian pertama di dunia akibat virus ini. Menanggapi laporan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan epidemiologi terkait virus Oropouche.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menyatakan bahwa laporan kematian ini memicu kewaspadaan global. Selain itu, untuk pertama kalinya, ada kecurigaan bahwa virus Oropouche dapat menular pada ibu hamil dan menyebabkan keguguran. WHO Amerika pada 18 Juli 2024 mengeluarkan seruan kewaspadaan kepada negara-negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan penularan ibu-anak ini.

Sejauh ini, penyakit OROV dilaporkan di lima negara di Amerika, yaitu Brasil, Bolivia, Peru, Kuba, dan Kolombia. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk, khususnya nyamuk Culex quinquefasciatus. Oleh karena itu, pengendalian vektor menjadi kunci penting dalam pencegahan penyebarannya.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nature (2022) mengungkapkan bahwa virus Oropouche memiliki potensi untuk menyebabkan epidemi. Namun, kemungkinan menjadi pandemi global masih rendah. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dan lalat pengisap darah, bukan melalui penularan antarmanusia. Dengan demikian, potensi untuk menjadi pandemi yang mengancam dunia pun sangat rendah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Fitriyani Puspa Samodra
    Author
    Fitriyani Puspa Samodra
  • Anugerah Ayu Sendari
    Editor
    Anugerah Ayu Sendari

Berita Terkini

Lihat Semua