Siapa Pelaku Penembakan Donald Trump?
Publik di seluruh dunia saat ini tengah memperhatikan insiden mengerikan yang dialami oleh salah satu kandidat calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pasalnya, Trump sempat mengalami insiden penembakan ketika melakukan kampanye di Pennsylvania.
Akibat insiden tersebut, terdapat satu korban tewas, korban kritis hingga korban luka-luka yang berasal dari peserta kampanye. Adapun Donald Trump selamat dari insiden tersebut dan mengalami luka pada bagian atas telinga kanannya.
Sebagai informasi, acara kampanye tersebut digelar untuk meraih suara dalam pemilihan presiden pada November mendatang. Donald Trump juga menjadi salah satu kandidat terkuat dari Partai Republik.
Diketahui, pelaku penembakan tersebut bernama Thomas Matthew Crooks dan melakukan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye ketika Trump berpidato. Saat ini, pelaku dilaporkan tewas di lokasi setelah ditembak oleh agen Secret Service AS.
Ketika kejadian, FBI mengaku terkejut dengan tindakan pelaku yang menembakkan peluru tanpa disadari penegak hukum. Agen khusus FBI, Kevin Rojek yang bertanggung jawab di kantor Pittsburgh juga terkejut dengan insiden tersebut.
“Sungguh mengejutkan bahwa pria bersenjata melepaskan beberapa tembakan tanpa pihak berwenang menyadari posisinya,” ucap FBI.
Usai mengamankan pelaku, pihak berwenang Amerika Serikat tidak menemukan tanda pengenal apa pun pada tubuhnya. Kemudian pelaku mulai diidentifikasi menggunakan DNA dan konfirmasi biometric.
Melalui identifikasi tersebut ditemukan bahwa pelaku merupakan remaja berusia 20 tahun. Pelaku dilaporkan tewas usai ditembak pada bagian kepala oleh Secret Service setelah melepaskan sekitar lusinan tembakan ke arah Trump saat kampanye.
Advertisement
Investigasi Berjalan
Melansir dari ABC News, pihak kepolisian masih mendalami motif penembakan yang dilakukan pelaku. Sehingga, setelah insiden tersebut, sejumlah lembaga federal dan negara bagian masih menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.
Terutama untuk menemukan bagaimana penembak mengakses lokasi, senjata api yang digunakan, hingga hal lainnya yang masih belum terjawab secara publik. Saat ini, FBI juga meminta masyarakat untuk mengirimkan informasi.
Mulai dari informasi foto atau video yang terkait dengan penembakan tersebut ke situs resmi FBI atau nomor yang dapat dihubungi. Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut.
Ia juga secara terbuka mengutuk aksi penembakan tersebut dan langsung menghubungi Trump usai kejadian. Ketika peristiwa tersebut, Biden sendiri dilaporkan tengah berada di Delaware dan langsung kembali ke Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024) pagi waktu setempat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Donald Trump Ditembak Pakai Senapan AR-16, Berikut Profil Senjatanya Berita Viral Hari Ini Jumat 23 Agustus 2024 Berikut ini..