Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://sumutkota.com/nasional/3324/ms-kaban-rencana-pembukaan-lahan-i-juta-ha-di-kalteng-berpotensi-pemanasan-global
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
![MS Kaban: Rencana Pembukaan Lahan I Juta Ha di Kalteng Berpotensi Pemanasan Global](https://i0.wp.com/cdn.medanposonline.com/uploads/images/2024/05/_3213_MS-Kaban--Rencana-Pembukaan-Lahan-I-Juta-Ha-di-Kalteng-Berpotensi-Pemanasan-Global.png)
Baca Juga:
"Kita harus ingat, kalau ada pembukaan lahan pertanian 1 juta hektare tentunya itu akan berpotensi naiknya suhu panas," tegas MS Kaban di Forum Diskusi Anak Sumut terkait Pemberian Satu Juta Hektare Lahan Pertanian kepada rakyat Tiongkok, di Namira Kafe Jalan Sempurna Ujung Medan, Kamis (30/05/2024). Diskusi gelombang kedua itu kembali digelar Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara diketuai Drs Gandi Parapat dengan menghadirkan narasumber MS Kaban dan Profesor Dr Togu Harlen Humbanraja. Para peserta yang hadir antara lain berasal dari dosen, pengamat politik dan para awak media.
Menurut Gandi, tidak hanya PMPHI, kalangan dosen Prof Dr Togu Harlen Humban Raja, politisi Sumut dan pengamat perekonomian di Sumut dan komunitas elemen masyarakat lainnya juga menyatakan ketidaksetujuan atas kebijakan pemerintah yang mengandeng Pemerintah Tiongkok tersebut. Para peserta diskusi gelombang kedua yang berlangsung tertib dan antusias itu, menghasilkan kesimpulan yaitu: 1.Melihat sejarah ke belakang bukan 1 juta hektare, tapi sudah 10 juta hektare dikuasai Tiongkok, 2.Fakta sesungguhnya pemberian lahan pertanian tersebut akan membawa bangsa baru di Kalimantan Tengah, 3.Pemberian lahan pertanian kepada rakyat Tiongkok itu harus ada kajian akademisi yang bertujuan untuk mengatasi bencana, 4.Pengalaman-pengalaman petani Indonesia harus diberi keleluasaan untuk mengelola lahan pertanian, 5.Kesenjangan kepemilikan lahan pertanian sangat memprihatinkan dan 6.Pemberian dan pembukaan lahan pertanian di Kalimantan Tengah akan memicu pemanasan global. **
Kata Kunci: