Perjalanan KUBI menuju pengakuan publik dimulai pada Februari 2017 ketika para anggotanya merencanakan pagelaran 100 Kibordis. Menghadapi tantangan teknis yang cukup besar, mereka berkonsultasi dengan Donny Hardono, seorang kibordis senior. Dengan bantuannya, konser pertama KUBI berhasil digelar pada 20 Mei 2017 di Graha Bhakti Budaya, Jakarta. Acara ini mencatatkan rekor dunia dengan penampilan 132 kibordis dan pianis yang bermain secara bersamaan, menampilkan berbagai genre musik mulai dari Klasik, Elektronik, Jazz, Pop, Dangdut, hingga Rock. 

Chandra Darusman, musisi ternama, menyambut gembira peresmian KUBI sebagai organisasi resmi. Menurutnya, KUBI mencerminkan pentingnya kebersamaan dan kerja kolektif di era teknologi yang semakin berkembang ini. 

"KUBI ini saya pikir akan berperan bagus kalau satu kelompok musisi bergabung berserikat dan untuk mencapai sesuatu harus diperjuangkan secara kolektif," ujar Chandra Darusman.

Senada dengan itu, Addie MS, komposer dan konduktor kenamaan, juga memberikan dukungannya. Menurutnya, kehadiran KUBI sangat penting untuk menyatukan para kibordis dan pianis, sehingga mereka dapat saling berbagi ide dan referensi.  

"Memang bersama berkelompok sangat positif dan banyak manfaatnya, jadi saya dukung adanya KUBI," kata Addie MS.

Keberhasilan awal ini mendorong KUBI untuk melangkah lebih jauh. Pada 10 Oktober 2017, KUBI kembali menggelar Konser 100 Kibordis di Monas, bertepatan dengan peresmian 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dukungan dari Djarot Saiful Hidayat, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, semakin memperkuat posisi KUBI di kancah musik nasional. 

Dengan peresmian sebagai organisasi resmi, KUBI kini memiliki landasan yang kuat untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam memajukan musik Indonesia.