Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 24 Okt 2024, 13:23 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/saham/read/5758594/penerbitan-surat-utang-korporasi-naik-selama-pemerintahan-jokowi.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta Kepala divisi riset ekonomi Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo, Suhindarto mengungkapkan penerbitan surat utang korporasi alami tren peningkatan sepanjang pemerintah Joko Widodo.

“Tren penerbitan surat utang korporasi sejak 2014-2024 meningkat signifikan, utamanya sejak tahun 2016 mengingat tahun tersebut adalah tahun-tahun dimulainya proyek strategis nasional,” kata Suhindarto dalam konferensi pers, Kamis (24/10/2024). 

Baca Juga

• Penerbitan Surat Utang Korporasi Capai Rp 94,9 Triliun hingga September 2024
• LTLS Segera Lunasi Obligasi Rp 315 Miliar
• FGD Ikadin Legal Update: Pemerintah Diminta Tidak Tebang Pilih dalam Penagihan Utang

Suhindarto menyebut, hal ini didorong karena banyaknya kebutuhan pembangunan infrastruktur sehingga membuat perusahaan yang umumnya dekat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menerbitkan surat utang.

Banyak BUMN

Suhindarto menambahkan, dalam rentang 2016 hingga 2024 cukup banyak BUMN yang menerbitkan surat utang untuk kebutuhan pendanaan. 

Jika dibandingkan sebelum era pemerintahan Jokowi atau di bawah 2013, Suhindarto menyebut penerbitan surat utang korporasi memang lebih rendah. 

“Dilihat dari sebelum 2014, atau 2013 ke belakang penerbitan surat utang tidak pernah melampaui triple digit, biasanya hanya sekitar double digit.  Saat pemerintahan Jokowi selama 10 tahun penerbitan surat utang korporasi memang meningkat signifikan,” jelasnya.