- Beranda » Liputan6 » Investor Asing Beli Saham Rp 932,88 Miliar, IHSG Melemah Terbatas Berita Viral Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Investor Asing Beli Saham Rp 932,88 Miliar, IHSG Melemah Terbatas Berita Viral Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (8/8/2024). Koreksi tipis IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan aksi beli saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah tipis 0,24 persen ke posisi 7.195,12. Indeks LQ45 merosot 0,54 persen ke posisi 898,90. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.234,44 dan level terendah 7.181,76.
Sebanyak 295 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 265 saham menguat dan 226 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 921.791 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.890. Investor asing beli saham Rp 932,88 miliar.
Advertisement
Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham energi turun 0,34 persen, sektor saham basic atau barang baku merosot 1,93 persen. Sektor saham barang baku memimpin koreksi Kamis pekan ini. Selanjutnya sektor saham industri melemah 0,05 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,12 persen dan sektor saham siklikal terpangkas 0,59 persen.
Selain itu, sektor saham infrastruktur melemah 0,80 persen dan sektor saham terbenam 0,76 persen. Sementara itu, sektor saham properti bertambah 1,64 persen, dan teknologi naik 0,22 persen.
Saham BBRI naik 0,87 persen ke posisi Rp 4.660 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 4.600 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.690 dan level terendah Rp 4.590 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.808 kali dengan volume perdagangan 1.688.294 saham. Nilai transaksi Rp 784,2 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investor Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia kembali melanjutkan laju penguatan yang ditopang oleh kenaikan cadangan devisa China.Dari mancanegara, Bank Sentral China dalam rilisnya menyatakan posisi cadangan devisa Juli 2024 tercatat naik dari sebelumnya USD 3.222 miliar menjadi senilai USD 3.256 miliar.
“Sementara itu, pasar menilai prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) setelah Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil,” demikian seperti dikutip.
Sentimen IHSG Lainnya
Ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan BOJ pada Juli 2024 mengungkapkan beberapa anggota menyerukan perlunya terus menaikkan suku bunga, setidaknya hingga 1 persen.
Di sisi lain, pasar juga menantikan beberapa data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan keluar hari ini waktu AS, sehingga ini akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar.
Dari dalam negeri, IHSG bergerak variatif di saat tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam negeri terus meningkat, yang mana pasar juga menyikapi pernyataan International Monetary Fund (IMF) ekonomi Indonesia kuat, tetapi tetap waspada.
Bank Indonesia (BI) dalam survei menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juli 2024 lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 123,4, sedikit lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, IMF dalam World Economic Outlook (WEO) Edisi Agustus 2024 mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5 persen, namun, harus tetap waspada karena masih terdapat hambatan eksternal yang disebabkan oleh penurunan volatilitas harga komoditas global akibat guncangan geopolitik.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-
Saham NEST melonjak 35 persen
Saham JMAS melonjak 34,21 persen
Saham DOSS melonjak 34,07 persen
Saham INET melonjak 30,77 persen
Saham JAYA melonjak 30,77 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-
Saham TELE merosot 20 persen
Saham BTEK merosot 20 persen
Saham HADE merosot 20 persen
Saham HELI merosot 18,43 persen
Saham FUJI merosot 18,40 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-
Saham NEST tercatat 63.067 kali
Saham BSBK tercatat 40.018 kali
Saham AMMN tercatat 27.180 kali
Saham BTEK tercatat 21.250 kali
Saham BBRI tercatat 18.802 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-
Saham BBRI senilai Rp 611,2 miliar
Saham BMRI senilai Rp 552,9 miliar
Saham BBCA senilai Rp 551,6 miliar
Saham ASII senilai Rp 546,8 miliar
Saham AMMN senilai Rp 519 miliar