Oleh : Rista Simbolon | Diterbitkan Diperbarui 27 Okt 2024, 08:44 WIB | Short link: https://sumutkota.com/liputan6/pemilu/read/5761390/puluhan-ribu-warga-banggai-kompak-salam-2-jari-dukung-anwar-reny-di-pilgub-sulteng.html

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu massa berkumpul di Stadion Gelora Kilongan Permai, Luwuk, Kabupaten Banggai menyatakan bahwa pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido paling pantas memimpin Sulawesi Tengah.

Salah seorang pemuda Banggai Kepulauan, Ghaniun (25) mengatakan, Anwar-Reny paling tepat menjadi pemimpin Sulawesi Tengah selanjutnya. Bukan tanpa alasan, Anwar-Reny memiliki segudang pengalaman dan rekam jejak yang cukup untuk menjadi pemimpin.

BACA JUGA: Komunitas Fighter Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny di Pilgub Sulteng

BACA JUGA: Anwar Hafid Dinilai Konkret Membangun Sulteng dengan Berdayakan Generasi Muda

Baca Juga

• To Kaili Sulteng Resmi Gabung Berani Gaspoll, Siap Menangkan Anwar-Reny di Pilkada 2024
• Cagub Sulteng Anwar Hafid Siap Dirikan Puskesmas Plus di Setiap Penjuru Sulteng
• Anwar Hafid: Berobat di RS Undata dan Madani Cukup Pakai KTP, Berlaku 1 Hari Usai Dilantik

“Pak Anwar dan Bu Reny ini pemimpin yang berpengalaman, paling tepat memimpin kami semua,” ucap Ghaniun, Sabtu (26/10/2024).

Dukungan besar ini muncul tidak hanya karena pengalaman Anwar-Reny, tetapi juga karena rekam jejak keduanya yang bersih dan pro-rakyat. Program-program Anwar-Reny, mulai dari bidang pendidikan hingga kesehatan, disebut mencerminkan keinginan tulus mereka untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Sulawesi Tengah.

Terlebih, semua program Anwar Hafid sudah pernah dan terbukti berhasil dilakukan ketika ia menjabat sebagai Bupati Morowali selama dua periode lamanya. Hasilnya sangat gemilang, warga Morowali terangkat dari jurang kemiskinan.

Data Pemkab Morowali membuktikan, daya beli masyarakat Morowali mencapai puncak tertinggi pada tahun 2015 sebesar Rp10.245.000. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Morowali mencatat penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Pada tahun 2008, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 28,27 persen, dan pada tahun 2014 turun menjadi 14,47 persen, menunjukkan penurunan sebesar 13,47 persen.