Video yang menampilkan Lisa memang difilmkan di Chinatown Bangkok dan telah memikat penonton secara global. Klip yang mencakup adegan-adegan yang diambil di dekat persimpangan Chaloem Buri ini dirilis di YouTube, Jumat, 28 Juni 2024. Ini menyoroti beberapa elemen budaya Thailand, termasuk gerakan tradisional wai.

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengunjungi Yaowarat untuk menilai kesiapan daerah tersebut menghadapi masuknya pengunjung. Ia mencatat bahwa pejabat BMA melakukan kunjungan rutin ke Chinatown, apalagi saat ini jumlah pengunjung meningkat.

Melansir thailand.prd.go.th, Selasa, 2 Juli 2024, langkah-langkah yang diambil termasuk memperluas pagar pengaman lalu lintas di sepanjang jalan Yaowarat untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki. Mereka juga meningkatkan pengelolaan sampah dengan meningkatkan pembersihan jalan dan penambahan tempat sampah.

Terkait kemacetan lalu lintas, pemerintah akan menertibkannya dengan menyasar pengemudi tuk-tuk dan taksi yang mengganggu arus atau menarik biaya secara berlebihan pada penumpang. BMA juga berencana mengubah Yaowarat jadi zona ramah pejalan kaki pada hari-hari tertentu, memasang lebih banyak sinyal pejalan kaki, dan memastikan fasilitas toilet umum yang memadai melalui kerja sama dengan bisnis lokal.

Pemilik bisnis dan pedagang lokal di Yaowarat optimistis bahwa viralnya video klip Lisa akan terus menarik wisatawan dan menstimulasi perekonomian lokal. Indikasinya terlihat dari sejumlah unggahan di media sosial.

Jalan Yaorawat penuh sesak oleh pengunjung yang ingin melihat langsung sekaligus membuat konten di media sosial. Pada Khaosad English, Gubernur Bangkok mengaku tidak mudah "membersihkan" kawasan Yaowarat Road.

Namun, ia bertekad memastikan lebih banyak toilet yang bisa diakses pengunjung dan memperbaiki kondisi lalu lintas untuk menyambut lebih banyak pengunjung. Sebelum video klip rilis, muncul laporan bahwa Lisa membayar sejumlah uang untuk syuting video musik lagu tersebut.

Melansir PinkVilla, Jumat, 28 Juni 2024, main dancer BLACKPINK itu membayar 20 ribu baht (sekitar Rp890 ribu) pada setiap pemilik toko di Jalan Yaowarat, Bangkok, Thailand untuk tutup lebih awal. Di trailer-nya, terlihat cuplikan Lisa sedang berdiri di tengah jalan.

Yaowarat Road adalah salah satu kawasan tersibuk dan paling ramai di Thailand, tempat wisatawan dan penduduk lokal berkunjung untuk membeli berbagai barang dari toko-toko kecil. Berita ini dengan cepat menyebar ke semua orang di komunitas K-pop, dan mereka memuji Lisa atas dedikasinya dalam berkarya.

Dalam waktu 24 jam setelah teaser dirilis, klip tersebut memperoleh total 5,4 juta penayangan dan lebih dari 500 ribu tanda suka yang terus bertambah. Video musik single itu akhirnya dirilis pada Jumat dan mendapat reaksi beragam dari warganet Korea, lapor allkpop.

Namun demikian, sentimen keseluruhannya tampak positif. Lagu yang menonjolkan gaya hip-hop khas Lisa ini disertai video musik bervisual memukau yang dengan cepat memikat penggemar di seluruh dunia.

Pengaturan yang dinamis ini meningkatkan efek dinamis dan sinematik video, melengkapi sempurna sikap Lisa yang berani sekaligus nakal. Penggunaan warna-warna menawan dan koreografi berenergi tinggi semakin menunjukkan kemampuan penampilan Lisa yang tak tertandingi.

Outlet itu menyebut ROCKSTAR sebagai "pesta visual dan pendengaran." Lagu ini merupakan menandakan comeback pertama Lisa sebagai artis solo setelah mendirikan agensinya sendiri, LLOUD Co.

Estetis lagu ini sebenarnya sudah dibocorkan idola berdarah Thauland itu dalam foto konsep yang dibagikan Sabtu, 22 Juni 2024. Lisa, yang terkenal dengan ragam eksperimen visual, tampil dengan kulit cokelat nan ekostis.