Penghargaan untuk Menteri Keuangan Sri Mulayani
Bersamaan dengan kegiatan INZS 2024, FPCI bersama dengan komunitas dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan menganugerahkan penghargaan "Climate Hero Award" kepada Ibu Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI).
Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperjuangkan agenda iklim Indonesia.
Tahun lalu, "Climate Hero Award" dianugerahkan kepada Prof. Emil Salim.
FPCI dan komunitas iklim mengapresiasi kepemimpinan Sri Mulyani dalam mendorong isu dekarbonisasi dan pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.
Ia dianggap sebagai tokoh pemerintah pertama yang mengangkat ancaman perubahan iklim sebagai tantangan yang lebih besar daripada pandemi COVID-19 dan berperan besar membentuk kebijakan yang telah memperkuat tata kelola finansial Indonesia dalam transisi menuju net-zero.
Hal ini termasuk upaya Sri Mulyani dalam menerbitkan pajak karbon, membangun pasar karbon, serta mewujudkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform di Indonesia, dan partisipasi aktifnya dalam berbagai platform internasional, termasuk pada Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim (Coalition of Finance Ministers for Climate Action), untuk menggalang dukungan pendanaan transisi iklim nasional.
Advertisement
Usulan untuk Tim Prabowo-Gibran
Bersamaan dengan proses Indonesia Net Zero Summit 2024, Dino Patti Djalal menyebut FPCI telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) dimana kita mengumpulkan Climate Activist untuk berkumpul dari berbagai kalangan, bertemu dengan tim pak Prabowo-Gibran.
"Kita sudah tiga kali bertemu membahas berbagai aspek dari kebijakan perubahan iklim ke depan," kata Dino.
"Renewable energi, NDC (Nationally Determined Contribution) target penurunan emisi nasional dan juga Nature-based Solutions (NbS). Dari tiga hal ini, sudah ada usulan dan rekomendasi. Dan besok akan disampaikan kepada pak Prof. Burhan Penasehat Senior Ekonomi dari Tim Prabowo-Gibran," katanya.
"Jadi ada policy-nya. Untuk Net Zero Summit itu tujuannya menjaga awarness (kesadaran) dari masyarakat untuk perubahan iklim dan momentum politiknya. Karena kita melihat di berbagai negara, bisa aja tujuannya bagus mengurangi emisi, tetapi politiknya tidak nyambung."
Menurut Dini pernah terjadi di Amerika Serikat. Ketika mereka sudah menadatangani Perjanjian Paris tiba-tiba Donald Trump memerintahkan untuk keluar dari perjanjian itu dan mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan sustainability.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video FPCI Akan Gelar Indonesia Net Zero Summit 2024: Angkat Tema S.O.S Neraka Bocor Berita Viral Hari Ini Jumat 20 September 2024 Berikut ini..