91. Hidup itu seperti baterai HP. Kadang perlu di-charge. 92. Cinta memang buta. Tapi untungnya ada Google Maps. 93. Jangan terlalu sibuk dengan HP. Nanti charger-nya cemburu. 94. WiFi gratis itu seperti cinta. Kadang ada, kadang hilang. 95. Hidup tanpa internet itu bisa. Tapi ngapain? 96. Jangan lupa logout dari sosmed. Biar bisa login ke dunia nyata. 97. Update status boleh, update ilmu juga perlu. 98. Kalau bingung, tanya saja sama mbah Google. 99. Jangan terlalu sering selfie. Nanti kamera depan rusak. 100. Teknologi memang canggih. Tapi jangan sampai lupa caranya menulis dengan pensil.

101. Olahraga itu penting. Terutama olahraga jari untuk scrolling medsos. 102. Tidur itu investasi. Semakin banyak tidur, semakin sedikit waktu untuk sakit. 103. Jaga kesehatan. Kalau tidak dijaga, nanti diambil orang. 104. Makan sayur itu penting. Biar pas foto makanan di Instagram lebih berwarna. 105. Rajin-rajinlah minum air putih. Biar pipis lancar. 106. Jangan lupa berolahraga. Minimal olahraga mulut untuk mengunyah. 107. Kesehatan itu mahal. Makanya jangan dijual murah. 108. Rajin-rajinlah ke dokter. Biar dokternya tidak pengangguran. 109. Jangan terlalu stress. Nanti cepat tua, padahal belum kaya. 110. Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Tapi tetap saja butuh BPJS.

111. Waktu itu seperti uang. Semakin dihemat, semakin cepat habis. 112. Jangan buang-buang waktu. Buang sampah saja. 113. Waktu memang tidak bisa diulang. Tapi bisa diisi ulang seperti pulsa. 114. Hidup itu singkat. Jadi jangan terlalu lama di kamar mandi. 115. Waktu adalah uang. Tapi coba saja bayar tagihan listrik pakai waktu. 116. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Tunda saja tidurnya. 117. Waktu memang cepat berlalu. Tapi antrian di bank tetap lama. 118. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tidur misalnya. 119. Waktu tidak bisa dibeli. Tapi bisa disewa dengan gaji bulanan. 120. Hidup itu singkat. Jadi jangan terlalu lama scrolling medsos.

121. Bermimpilah setinggi langit. Kalau jatuh kan masih ada awan-awan. 122. Jangan takut bermimpi. Takutlah kalau mimpi basah. 123. Mimpi itu gratis. Yang mahal itu mewujudkannya. 124. Bermimpilah semaumu. Toh mimpi tidak kena pajak. 125. Jangan berhenti bermimpi. Kecuali kalau sudah waktunya bangun pagi. 126. Mimpi adalah kunci untuk membuka pintu masa depan. Sayangnya, kadang kuncinya suka hilang. 127. Kejar mimpimu sampai dapat. Kalau tidak dapat, ya sudah kejar yang lain. 128. Mimpi itu penting. Tapi jangan sampai kebablasan tidur. 129. Bermimpilah besar. Tapi jangan lupa bangun. 130. Jangan takut mimpimu terlalu tinggi. Takutlah kalau mimpimu cuma sebatas gapura kampung.

131. Belajar itu penting. Tapi jajan lebih penting. 132. Jangan berhenti belajar. Berhenti saja kalau sudah bel istirahat. 133. Belajarlah dari kesalahan. Tapi jangan sampai salah terus. 134. Rajin-rajinlah belajar. Biar bisa jadi orang pintar yang bingung cari kerja. 135. Belajar itu seperti naik sepeda. Kalau jatuh ya sakit. 136. Jangan malas belajar. Nanti ketinggalan gosip terbaru. 137. Belajar memang penting. Tapi refreshing juga perlu. 138. Buku adalah jendela dunia. Sayangnya banyak yang lebih suka nonton dari jendela rumah. 139. Belajarlah sampai lupa waktu. Tapi jangan lupa makan. 140. Ilmu itu seperti parfum. Semakin disembunyikan, semakin wangi.

141. Kerja itu ibadah. Jadi santai saja, ibadah tidak perlu ngoyo. 142. Jangan stress karena kerjaan. Stress-lah karena belum dapat kerjaan. 143. Kerja keras itu penting. Tapi kerja cerdas lebih penting. Yang terpenting sih dapat duit. 144. Tetap profesional di kantor. Kalau mau tidur, pura-pura mikir sambil merem. 145. Kalau kerjaanmu numpuk, inget aja kalau gunung aja bisa meletus. 146. Kerja jangan setengah-setengah. Kerjakan semuanya, biar besok bisa libur. 147. Jangan takut kehilangan pekerjaan. Takutlah kehilangan gaji. 148. Bekerjalah dengan giat sampai atasanmu iri. 149. Kerja itu penting. Tapi pulang kantor lebih penting. 150. Jangan lupa istirahat saat kerja. Tapi jangan istirahat terus sampai lupa kerja.

151. Keluarga itu seperti cabai. Kadang pedas, tapi tetap bikin ketagihan. 152. Cintailah keluargamu. Toh mereka yang akan merawatmu saat kamu tua dan pikun. 153. Keluarga itu seperti kentut. Kadang bikin kesal, tapi tetap tidak bisa dibuang. 154. Jangan lupa telepon orang tua. Minimal untuk minta uang jajan. 155. Keluarga itu seperti Wi-Fi. Koneksinya kadang hilang, tapi tetap kita cari. 156. Sayangi saudaramu. Toh cuma dia yang bisa kamu salahkan saat ada barang hilang. 157. Keluarga itu seperti sendok dan garpu. Kadang berebut, tapi tetap saling melengkapi. 158. Jangan lupa pulang ke rumah. Setidaknya untuk mengambil baju bersih. 159. Keluarga itu seperti pohon. Semakin tua, semakin rimbun masalahnya. 160. Cintai keluargamu apa adanya. Toh kamu juga tidak sempurna.

161. Teman sejati adalah yang tetap mau berteman meski tahu semua aibmu. 162. Sahabat sejati itu seperti bawang. Bikin nangis tapi tetap kita butuhkan. 163. Teman yang baik tidak akan membiarkanmu berbuat bodoh... sendirian. 164. Persahabatan itu seperti kentut. Tak terlihat tapi terasa. 165. Teman sejati tahu semua kebodohanmu dan tetap menganggapmu pintar. 166. Sahabat sejati adalah yang tetap mau meminjamkan uang meski tahu kamu sering lupa mengembalikan. 167. Teman baik akan membantumu berdiri saat kau terjatuh. Sahabat sejati akan tertawa dulu baru membantumu. 168. Persahabatan itu seperti kencing di celana. Semua bisa melihat, tapi hanya kamu yang merasakan hangatnya. 169. Teman sejati adalah yang tetap tertawa meski leluconmu garing. 170. Sahabat sejati itu seperti ginjal. Saat satu hilang, yang lain tetap mendukungmu.

171. Cinta itu buta. Makanya hati-hati kalau jalan. 172. Jodoh memang tak kemana. Tapi saingannya ada dimana-mana. 173. Cinta itu seperti kentut. Kalau dipaksa, bisa-bisa malah keluar yang lain. 174. Putus cinta bukan akhir dunia. Akhir dunia itu kalau WiFi mati. 175. Lebih baik patah hati daripada patah tulang. Soalnya kalau patah tulang sakitnya dobel, jatuh terus bayar rumah sakit. 176. Cinta tak harus memiliki. Tapi kalau bisa sih, milikin aja sekalian. 177. Jodoh itu seperti ujian. Kadang kita lulus, kadang harus mengulang. 178. Mencintai itu mudah. Yang susah itu dapat balasan. 179. Putus cinta itu biasa. Putus rem, itu baru bahaya. 180. Cinta memang tak seberat matematika. Tapi sama-sama bikin pusing.

181. Sabar itu seperti ban serep. Tidak berguna kalau tidak dipakai. 182. Jangan buru-buru marah. Nanti cepat tua, padahal belum kaya. 183. Sabar itu kunci surga. Sayangnya banyak yang lebih suka main kunci motor. 184. Bersabar itu gratis. Marah-marah malah bikin tensi naik. 185. Sabar itu tidak ada batasnya. Batasnya cuma kalau sudah keburu emosi. 186. Jangan buru-buru. Nanti nabrak orang sabar. 187. Sabar itu seperti masak air. Kalau terlalu lama, malah habis menguap. 188. Bersabarlah. Toh marah-marah juga tidak bikin kamu jadi ganteng/cantik. 189. Sabar itu ibadah. Tapi kalau kebanyakan sabar, bisa-bisa jadi keset. 190. Jangan terburu-buru. Nanti ketinggalan gosip.

191. Gagal itu biasa. Yang luar biasa itu kalau gagal terus. 192. Jangan takut gagal. Takutlah kalau belum mencoba. 193. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi santai saja, toh masih tertunda. 194. Gagal itu pelajaran. Kalau lulus terus, kapan pintarnya? 195. Jangan malu kalau gagal. Malu itu kalau ketahuan nyontek tapi tetap dapat nilai jelek. 196. Kegagalan itu seperti es krim. Pahit di awal, tapi bisa jadi manis di akhir. 197. Gagal itu biasa. Yang tidak biasa itu kalau gagal move on. 198. Jangan takut gagal. Takutlah kalau tidak punya pulsa untuk minta bantuan. 199. Kegagalan itu batu loncatan. Sayangnya banyak yang malah tersandung batunya. 200. Gagal itu proses. Kalau sukses terus namanya kebetulan.

201. Bijaksana itu penting. Tapi jangan kebijaksanaan sampai lupa makan. 202. Orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Orang bodoh belajar dari kesalahannya sendiri. Orang jenius tidak belajar sama sekali. 203. Jadilah bijak. Setidaknya agar tidak dikira bodoh. 204. Kebijaksanaan datang dengan usia. Sayangnya, kadang usia datang sendirian. 205. Bijaksana itu seperti helm. Melindungi kepala, tapi kadang bikin gerah. 206. Jadi orang bijak itu gampang. Tinggal pasang muka serius dan angguk-angguk. 207. Kebijaksanaan itu seperti garam. Sedikit sudah cukup, kebanyakan malah tidak enak. 208. Orang bijak selalu berpikir sebelum bicara. Orang bodoh bicara untuk berpikir. 209. Bijaksana itu penting. Tapi jangan sampai dikira sok tahu. 210. Jadilah bijak. Setidaknya agar tidak ditipu sales asuransi.

211. Berani itu penting. Tapi berani ambil makanan orang lain itu namanya kurang ajar. 212. Jangan takut mengambil risiko. Takutlah kalau tidak punya uang untuk membayar risikonya. 213. Keberanian itu seperti otot. Semakin sering dilatih, semakin kuat. 214. Beranilah bermimpi besar. Toh mimpi tidak kena pajak. 215. Jangan takut gagal. Takutlah kalau tidak punya pulsa untuk minta bantuan. 216. Keberanian itu penting. Tapi keberanian untuk bangun pagi lebih penting. 217. Berani ambil keput_usan. Tapi jangan sampai keputusan itu memutuskan hidupmu. 218. Keberanian itu seperti kopi. Kadang pahit, tapi bikin melek. 219. Jangan takut salah. Takutlah kalau tidak punya pulpen untuk mencoret kesalahan. 220. Berani itu penting. Tapi berani minta maaf lebih penting.

221. Kreativitas itu seperti kentut. Kadang muncul tiba-tiba, kadang harus dipaksa. 222. Jangan takut berpikir di luar kotak. Takutlah kalau kotaknya terlalu sempit. 223. Kreativitas itu penting. Tapi jangan kreatif-kreatif amat sampai bikin orang bingung. 224. Ide itu seperti hantu. Kadang datang tiba-tiba, kadang harus dipanggil. 225. Jangan takut punya ide gila. Takutlah kalau idenya terlalu waras. 226. Kreativitas itu seperti air. Bisa menyesuaikan dengan wadahnya, tapi jangan sampai tumpah. 227. Berpikirlah di luar kotak. Tapi jangan sampai lupa cara masuk ke dalam kotak lagi. 228. Ide itu gratis. Yang mahal itu mewujudkannya. 229. Kreativitas itu penting. Tapi jangan sampai kreatif mencari alasan untuk bolos kerja. 230. Jangan takut punya ide aneh. Takutlah kalau idenya terlalu mainstream.

231. Pemimpin yang baik tahu cara memimpin. Pemimpin yang hebat tahu cara pura-pura tidak tahu. 232. Jadi pemimpin itu gampang. Yang susah itu memimpin diri sendiri untuk bangun pagi. 233. Pemimpin sejati adalah yang berani mengakui kesalahan bawahannya. 234. Kepemimpinan itu seperti sepatu. Kalau kebesaran, susah jalan. Kalau kekecilan, sakit. 235. Jangan jadi pemimpin kalau belum bisa memimpin diri sendiri untuk diet. 236. Pemimpin yang baik tahu cara mendelegasikan. Terutama mendelegasikan kesalahan. 237. Kepemimpinan itu penting. Tapi jangan sampai jadi pemimpin upacara terus. 238. Jadi pemimpin itu susah. Harus pinter-pinter cari kambing hitam. 239. Pemimpin sejati adalah yang berani ambil keputusan. Terutama keputusan untuk pulang cepat. 240. Kepemimpinan itu seni. Seni menyalahkan orang lain dengan elegan.

241. Tekun itu penting. Tapi jangan tekun-tekun amat sampai lupa makan. 242. Ketekunan itu seperti sikat gigi. Harus dilakukan setiap hari, tapi jangan berlebihan. 243. Jangan menyerah. Setidaknya sampai gaji cair. 244. Tekun itu baik. Tapi tekun nonton drakor sampai lupa skripsi itu tidak baik. 245. Ketekunan adalah kunci kesuksesan. Sayangnya banyak yang lebih suka main kunci motor. 246. Jangan berhenti berusaha. Berhenti saja kalau sudah bel pulang kerja. 247. Tekun itu seperti makan sayur. Pahit di awal, tapi sehat di akhir. 248. Ketekunan itu penting. Tapi jangan sampai tekun menunda-nunda pekerjaan. 249. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kecuali kalau disuruh lompat dari lantai 10. 250. Tekun itu baik. Tapi tekun scrolling media sosial itu tidak baik.

251. Rendah hati itu penting. Tapi jangan rendah diri, nanti diinjak orang. 252. Jadilah seperti padi. Semakin berisi, semakin merunduk. Tapi jangan sampai patah, ya. 253. Kerendahan hati itu seperti celana dalam. Penting, tapi tidak perlu dipamerkan. 254. Jangan sombong. Sombong itu berat, nanti cepat capek. 255. Rendah hati itu baik. Tapi jangan terlalu rendah sampai jadi keset. 256. Kerendahan hati itu gratis. Sombong malah bikin boros energi. 257. Jadilah seperti gula. Manis, tapi tidak pernah mengatakan dirinya manis. 258. Rendah hati itu penting. Tapi jangan rendah hati-hati sampai lupa harga diri. 259. Kerendahan hati itu seperti payung. Melindungi, tapi tidak menghalangi orang lain. 260. Jangan sombong. Nanti jatuh, sakit, tidak ada yang mau menolong lagi.

261. Jujur itu penting. Tapi jujur kalau tidak suka makanan mertua itu tidak penting. 262. Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Tapi kadang-kadang kebijakan terbaik adalah diam saja. 263. Jadilah jujur. Kecuali saat ditanya "Aku gendutan ya?" 264. Kejujuran itu seperti kopi tanpa gula. Pahit, tapi menyehatkan. 265. Jujur itu baik. Tapi jujur kalau lupa anniversary itu tidak baik. 266. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja. Sayangnya, banyak yang lebih suka main kartu kredit. 267. Jadilah jujur. Tapi jangan jujur-jujur amat sampai tidak punya teman. 268. Kejujuran itu seperti parfum. Baunya enak, tapi jangan disemprot berlebihan. 269. Jujur itu penting. Tapi jujur kalau tidak suka kado dari pacar itu tidak penting. 270. Kejujuran adalah kunci kepercayaan. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok.

271. Hidup sederhana itu baik. Tapi jangan sederhana-sederhana amat sampai makan Indomie tiap hari. 272. Kesederhanaan itu indah. Tapi indah-indah amat sampai tidak punya apa-apa juga tidak bagus. 273. Jadilah sederhana. Tapi jangan sesederhana amoeba. 274. Hidup sederhana itu seperti sepeda. Seimbang, tapi jangan lupa pakai helm. 275. Kesederhanaan itu pilihan. Tapi kalau terpaksa karena tidak punya uang, ya sudahlah. 276. Jadilah sederhana. Kecuali saat ditawari makanan gratis. 277. Hidup sederhana itu baik untuk kesehatan. Terutama kesehatan dompet. 278. Kesederhanaan itu seperti air putih. Tidak ada rasanya, tapi paling sehat. 279. Jadilah sederhana. Tapi jangan sederhana-sederhana amat sampai lupa cara bersenang-senang. 280. Hidup sederhana itu bijak. Tapi kalau bisa kaya, ya kaya saja.

281. Gigih itu penting. Tapi jangan gigih-gigih amat sampai lupa istirahat. 282. Kegigihan itu seperti mencoba membuka tutup toples yang keras. Kadang butuh bantuan orang lain. 283. Jangan menyerah. Setidaknya sampai THR cair. 284. Gigih itu baik. Tapi gigih nonton Netflix sampai lupa mandi itu tidak baik. 285. Kegigihan adalah kunci kesuksesan. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok. 286. Jangan berhenti berjuang. Berhenti saja kalau lampu merah. 287. Gigih itu seperti makan durian. Susah di awal, tapi nikmat di akhir. 288. Kegigihan itu penting. Tapi jangan sampai gigih mengejar gebetan yang sudah menikah. 289. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kecuali kalau disuruh makan beling. 290. Gigih itu baik. Tapi gigih begadang sampai telat kerja itu tidak baik.

291. Mandiri itu penting. Tapi mandiri sampai tidak mau minta bantuan saat tersesat itu berbahaya. 292. Kemandirian itu seperti masak sendiri. Kadang enak, kadang gosong. 293. Jadilah mandiri. Kecuali saat ada tawaran ditraktir makan. 294. Mandiri itu baik. Tapi mandiri sampai lupa punya pacar juga tidak baik. 295. Kemandirian adalah kunci kebebasan. Sayangnya banyak yang lebih suka dikunci di rumah orangtua. 296. Berusahalah mandiri. Tapi ingat, minta tolong bukan berarti lemah. 297. Mandiri itu seperti belajar naik sepeda. Awalnya jatuh-jatuh, tapi lama-lama bisa. 298. Kemandirian itu penting. Tapi jangan sampai mandiri-mandiri amat sampai lupa cara bersosialisasi. 299. Jadilah mandiri. Tapi kalau ada yang mau membelikan rumah, terima saja. 300. Mandiri itu baik untuk perkembangan diri. Terutama perkembangan isi dompet.

301. Tekun itu penting. Tapi jangan tekun-tekun amat sampai lupa makan. 302. Ketekunan itu seperti sikat gigi. Harus dilakukan setiap hari, tapi jangan berlebihan. 303. Jangan menyerah. Setidaknya sampai gaji cair. 304. Tekun itu baik. Tapi tekun nonton drakor sampai lupa skripsi itu tidak baik. 305. Ketekunan adalah kunci kesuksesan. Sayangnya banyak yang lebih suka main kunci motor. 306. Jangan berhenti berusaha. Berhenti saja kalau sudah bel pulang kerja. 307. Tekun itu seperti makan sayur. Pahit di awal, tapi sehat di akhir. 308. Ketekunan itu penting. Tapi jangan sampai tekun menunda-nunda pekerjaan. 309. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kecuali kalau disuruh lompat dari lantai 10. 310. Tekun itu baik. Tapi tekun scrolling media sosial itu tidak baik.

311. Kebersamaan itu indah. Tapi kalau bersamanya pas lagi bokek, ya sudahlah. 312. Bersama-sama kita kuat. Sendirian kita bisa tidur siang dengan tenang. 313. Kebersamaan itu seperti kentut. Kadang bikin risih, tapi tetap bikin lega. 314. Jangan senang sendirian. Ajaklah orang lain untuk membayar tagihan bersama. 315. Bersatu kita teguh. Bercerai kita sama-sama bayar pengacara. 316. Kebersamaan itu penting. Tapi kebersamaan saat ujian itu namanya nyontek. 317. Hidup lebih indah bila berbagi. Terutama berbagi makanan enak. 318. Bersama-sama kita bisa. Sendirian kita bisa lebih cepat. 319. Kebersamaan itu kekuatan. Tapi kebersamaan saat diet itu godaan. 320. Jangan takut kesepian. Takutlah kalau ramai-ramai tapi tidak ada yang traktir.

321. Sabar itu kunci surga. Tapi jangan sabar-sabar amat sampai diinjak orang. 322. Kesabaran itu seperti antrean. Kadang panjang, kadang ada yang nyelak. 323. Jangan buru-buru. Nanti nabrak orang sabar. 324. Sabar itu baik. Tapi sabar nunggu jodoh sampai lumutan juga tidak baik. 325. Kesabaran adalah kunci kedamaian. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok. 326. Bersabarlah. Toh marah-marah juga tidak bikin kamu jadi ganteng/cantik. 327. Sabar itu seperti masak air. Kalau terlalu lama, malah habis menguap. 328. Kesabaran itu penting. Tapi jangan sampai sabar menunggu orang yang sudah menikah. 329. Jangan terburu-buru. Nanti ketinggalan gosip. 330. Sabar itu baik. Tapi sabar nunggu diskon sampai barangnya habis itu tidak baik.

331. Bahagia itu sederhana. Cukup punya duit banyak, sehat, dan ganteng/cantik. 332. Kebahagiaan itu gratis. Tapi WiFi gratis lebih membahagiakan. 333. Jangan mencari kebahagiaan. Nanti capek. Biar kebahagiaan yang mencarimu. 334. Bahagia itu pilihan. Tapi kalau bisa pilih yang ada diskonnya. 335. Kebahagiaan itu seperti kucing. Datang dan pergi sesukanya. 336. Jadilah bahagia. Setidaknya agar tidak dikira stress terus. 337. Bahagia itu sederhana. Seperti makan bakso, tapi gratis. 338. Kebahagiaan tidak bisa dibeli. Tapi bisa disewa dengan kartu kredit. 339. Jangan mengejar kebahagiaan. Nanti ngos-ngosan. Santai saja, nanti juga datang. 340. Bahagia itu mudah. Yang susah itu pura-pura bahagia di depan mantan.

341. Gagal itu biasa. Yang luar biasa itu kalau gagal terus. 342. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi santai saja, toh masih tertunda. 343. Jangan takut gagal. Takutlah kalau belum mencoba. 344. Gagal itu pelajaran. Kalau lulus terus, kapan pintarnya? 345. Kegagalan itu seperti es krim. Pahit di awal, tapi bisa jadi manis di akhir. 346. Jangan malu kalau gagal. Malu itu kalau ketahuan nyontek tapi tetap dapat nilai jelek. 347. Gagal itu biasa. Yang tidak biasa itu kalau gagal move on. 348. Kegagalan itu batu loncatan. Sayangnya banyak yang malah tersandung batunya. 349. Jangan takut gagal. Takutlah kalau tidak punya pulsa untuk minta bantuan. 350. Gagal itu proses. Kalau sukses terus namanya kebetulan.

351. Sukses itu seperti mie instan. Butuh proses, tapi jangan terlalu lama. 352. Jalan menuju sukses memang berliku. Tapi jangan sampai nyasar ke jalan tol. 353. Kesuksesan tidak datang tiba-tiba. Kecuali kalau menang undian. 354. Sukses itu seperti kentut. Semakin dipaksa, semakin sulit keluar. 355. Jangan takut gagal. Takutlah kalau belum mencoba. 356. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa tinggi jabatanmu, tapi dari seberapa nyenyak tidurmu. 357. Orang sukses belajar dari kegagalan. Orang gagal belajar untuk menyalahkan orang lain. 358. Sukses itu seperti masak mie. Kalau terlalu instan, rasanya kurang nikmat. 359. Jangan berhenti bermimpi. Kecuali kalau sudah waktunya bangun. 360. Kesuksesan itu seperti rokok. Banyak yang ingin, tapi tidak semua bisa menikmati.

361. Teman sejati adalah yang tetap tertawa meski leluconmu garing. 362. Sahabat sejati itu seperti bawang. Bikin nangis tapi tetap kita butuhkan. 363. Teman yang baik tidak akan membiarkanmu berbuat bodoh... sendirian. 364. Persahabatan itu seperti kentut. Tak terlihat tapi terasa. 365. Sahabat sejati tahu semua kebodohanmu dan tetap menganggapmu pintar. 366. Teman sejati itu seperti ginjal. Saat satu hilang, yang lain tetap mendukungmu. 367. Sahabat sejati adalah yang tetap mau berteman meski tahu semua aibmu. 368. Teman baik akan membantumu berdiri saat kau terjatuh. Sahabat sejati akan tertawa dulu baru membantumu. 369. Persahabatan itu seperti kencing di celana. Semua bisa melihat, tapi hanya kamu yang merasakan hangatnya. 370. Teman sejati adalah yang tetap mau meminjamkan uang meski tahu kamu sering lupa mengembalikan.

371. Cinta itu buta. Makanya hati-hati kalau jalan. 372. Jodoh memang tak kemana. Tapi saingannya ada dimana-mana. 373. Cinta itu seperti kentut. Kalau dipaksa, bisa-bisa malah keluar yang lain. 374. Putus cinta bukan akhir dunia. Akhir dunia itu kalau WiFi mati. 375. Lebih baik patah hati daripada patah tulang. Soalnya kalau patah tulang sakitnya dobel, jatuh terus bayar rumah sakit. 376. Cinta tak harus memiliki. Tapi kalau bisa sih, milikin aja sekalian. 377. Jodoh itu seperti ujian. Kadang kita lulus, kadang harus mengulang. 378. Mencintai itu mudah. Yang susah itu dapat balasan. 379. Putus cinta itu biasa. Putus rem, itu baru bahaya. 380. Cinta memang tak seberat matematika. Tapi sama-sama bikin pusing.

381. Kerja itu ibadah. Jadi santai saja, ibadah tidak perlu ngoyo. 382. Jangan stress karena kerjaan. Stress-lah karena belum dapat kerjaan. 383. Kerja keras itu penting. Tapi kerja cerdas lebih penting. Yang terpenting sih dapat duit. 384. Tetap profesional di kantor. Kalau mau tidur, pura-pura mikir sambil merem. 385. Kalau kerjaanmu numpuk, inget aja kalau gunung aja bisa meletus. 386. Kerja jangan setengah-setengah. Kerjakan semuanya, biar besok bisa libur. 387. Jangan takut kehilangan pekerjaan. Takutlah kehilangan gaji. 388. Bekerjalah dengan giat sampai atasanmu iri. 389. Kerja itu penting. Tapi pulang kantor lebih penting. 390. Jangan lupa istirahat saat kerja. Tapi jangan istirahat terus sampai lupa kerja.

391. Uang memang bukan segalanya. Tapi segalanya butuh uang. 392. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi bisa menyewa untuk waktu yang lama. 393. Hidup itu seperti ATM. Kadang saldo kita habis padahal baru isi. 394. Jangan mengejar uang terus. Nanti capek. Biar uangnya saja yang mengejarmu. 395. Uang bukan segala-galanya. Tapi tanpa uang, hidup jadi sengsara. 396. Uang memang tidak bisa membeli waktu. Tapi bisa membeli jam tangan mahal. 397. Orang bilang uang itu kotor. Makanya harus rajin-rajin dicuci. 398. Uang bukan sumber kebahagiaan. Tapi tidak punya uang adalah sumber masalah. 399. Hidup memang bukan tentang uang. Tapi coba saja hidup tanpa uang. 400. Uang tidak bisa membeli cinta. Tapi bisa membeli cokelat, dan itu hampir sama.

401. Waktu itu seperti uang. Semakin dihemat, semakin cepat habis. 402. Jangan buang-buang waktu. Buang sampah saja. 403. Waktu memang tidak bisa diulang. Tapi bisa diisi ulang seperti pulsa. 404. Hidup itu singkat. Jadi jangan terlalu lama di kamar mandi. 405. Waktu adalah uang. Tapi coba saja bayar tagihan listrik pakai waktu. 406. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Tunda saja tidurnya. 407. Waktu memang cepat berlalu. Tapi antrian di bank tetap lama. 408. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tidur misalnya. 409. Waktu tidak bisa dibeli. Tapi bisa disewa dengan gaji bulanan. 410. Hidup itu singkat. Jadi jangan terlalu lama scrolling medsos.

411. Olahraga itu penting. Terutama olahraga jari untuk scrolling medsos. 412. Tidur itu investasi. Semakin banyak tidur, semakin sedikit waktu untuk sakit. 413. Jaga kesehatan. Kalau tidak dijaga, nanti diambil orang. 414. Makan sayur itu penting. Biar pas foto makanan di Instagram lebih berwarna. 415. Rajin-rajinlah minum air putih. Biar pipis lancar. 416. Jangan lupa berolahraga. Minimal olahraga mulut untuk mengunyah. 417. Kesehatan itu mahal. Makanya jangan dijual murah. 418. Rajin-rajinlah ke dokter. Biar dokternya tidak pengangguran. 419. Jangan terlalu stress. Nanti cepat tua, padahal belum kaya. 420. Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Tapi tetap saja butuh BPJS.

421. Belajar itu penting. Tapi jajan lebih penting. 422. Sekolah memang penting. Tapi bolos sesekali tidak apa-apa. 423. Nilai bagus itu bonus. Yang penting naik kelas. 424. Jangan takut salah. Takutlah kalau belum mencoba. 425. Contek itu tidak baik. Kecuali kalau tidak ketahuan. 426. PR itu seperti mantan. Sering bikin pusing tapi harus dikerjakan. 427. Belajar itu investasi. Semakin rajin, semakin banyak dapat THR dari ortu. 428. Jangan takut gagal dalam ujian. Takutlah kalau belum belajar. 429. Masa depan ada di tanganmu. Jadi jangan lupa cuci tangan. _430. Belajarlah sampai Google pun bingung.

431. Hidup itu seperti baterai HP. Kadang perlu di-charge. 432. Cinta memang buta. Tapi untungnya ada Google Maps. 433. Jangan terlalu sibuk dengan HP. Nanti charger-nya cemburu. 434. WiFi gratis itu seperti cinta. Kadang ada, kadang hilang. 435. Hidup tanpa internet itu bisa. Tapi ngapain? 436. Jangan lupa logout dari sosmed. Biar bisa login ke dunia nyata. 437. Update status boleh, update ilmu juga perlu. 438. Kalau bingung, tanya saja sama mbah Google. 439. Jangan terlalu sering selfie. Nanti kamera depan rusak. 440. Teknologi memang canggih. Tapi jangan sampai lupa caranya menulis dengan pensil.

441. Keluarga itu seperti cabai. Kadang pedas, tapi tetap bikin ketagihan. 442. Cintailah keluargamu. Toh mereka yang akan merawatmu saat kamu tua dan pikun. 443. Keluarga itu seperti kentut. Kadang bikin kesal, tapi tetap tidak bisa dibuang. 444. Jangan lupa telepon orang tua. Minimal untuk minta uang jajan. 445. Keluarga itu seperti Wi-Fi. Koneksinya kadang hilang, tapi tetap kita cari. 446. Sayangi saudaramu. Toh cuma dia yang bisa kamu salahkan saat ada barang hilang. 447. Keluarga itu seperti sendok dan garpu. Kadang berebut, tapi tetap saling melengkapi. 448. Jangan lupa pulang ke rumah. Setidaknya untuk mengambil baju bersih. 449. Keluarga itu seperti pohon. Semakin tua, semakin rimbun masalahnya. 450. Cintai keluargamu apa adanya. Toh kamu juga tidak sempurna.

451. Bermimpilah setinggi langit. Kalau jatuh kan masih ada awan-awan. 452. Jangan takut bermimpi. Takutlah kalau mimpi basah. 453. Mimpi itu gratis. Yang mahal itu mewujudkannya. 454. Bermimpilah semaumu. Toh mimpi tidak kena pajak. 455. Jangan berhenti bermimpi. Kecuali kalau sudah waktunya bangun pagi. 456. Mimpi adalah kunci untuk membuka pintu masa depan. Sayangnya, kadang kuncinya suka hilang. 457. Kejar mimpimu sampai dapat. Kalau tidak dapat, ya sudah kejar yang lain. 458. Mimpi itu penting. Tapi jangan sampai kebablasan tidur. 459. Bermimpilah besar. Tapi jangan lupa bangun. 460. Jangan takut mimpimu terlalu tinggi. Takutlah kalau mimpimu cuma sebatas gapura kampung.

461. Pemimpin yang baik tahu cara memimpin. Pemimpin yang hebat tahu cara pura-pura tidak tahu. 462. Jadi pemimpin itu gampang. Yang susah itu memimpin diri sendiri untuk bangun pagi. 463. Pemimpin sejati adalah yang berani mengakui kesalahan bawahannya. 464. Kepemimpinan itu seperti sepatu. Kalau kebesaran, susah jalan. Kalau kekecilan, sakit. 465. Jangan jadi pemimpin kalau belum bisa memimpin diri sendiri untuk diet. 466. Pemimpin yang baik tahu cara mendelegasikan. Terutama mendelegasikan kesalahan. 467. Kepemimpinan itu penting. Tapi jangan sampai jadi pemimpin upacara terus. 468. Jadi pemimpin itu susah. Harus pinter-pinter cari kambing hitam. 469. Pemimpin sejati adalah yang berani ambil keputusan. Terutama keputusan untuk pulang cepat. 470. Kepemimpinan itu seni. Seni menyalahkan orang lain dengan elegan.

471. Kreativitas itu seperti kentut. Kadang muncul tiba-tiba, kadang harus dipaksa. 472. Jangan takut berpikir di luar kotak. Takutlah kalau kotaknya terlalu sempit. 473. Kreativitas itu penting. Tapi jangan kreatif-kreatif amat sampai bikin orang bingung. 474. Ide itu seperti hantu. Kadang datang tiba-tiba, kadang harus dipanggil. 475. Jangan takut punya ide gila. Takutlah kalau idenya terlalu waras. 476. Kreativitas itu seperti air. Bisa menyesuaikan dengan wadahnya, tapi jangan sampai tumpah. 477. Berpikirlah di luar kotak. Tapi jangan sampai lupa cara masuk ke dalam kotak lagi. 478. Ide itu gratis. Yang mahal itu mewujudkannya. 479. Kreativitas itu penting. Tapi jangan sampai kreatif mencari alasan untuk bolos kerja. 480. Jangan takut punya ide aneh. Takutlah kalau idenya terlalu mainstream.

481. Berani itu penting. Tapi berani ambil makanan orang lain itu namanya kurang ajar. 482. Jangan takut mengambil risiko. Takutlah kalau tidak punya uang untuk membayar risikonya. 483. Keberanian itu seperti otot. Semakin sering dilatih, semakin kuat. 484. Beranilah bermimpi besar. Toh mimpi tidak kena pajak. 485. Jangan takut gagal. Takutlah kalau tidak punya pulsa untuk minta bantuan. 486. Keberanian itu penting. Tapi keberanian untuk bangun pagi lebih penting. 487. Berani ambil keputusan. Tapi jangan sampai keputusan itu memutuskan hidupmu. 488. Keberanian itu seperti kopi. Kadang pahit, tapi bikin melek. 489. Jangan takut salah. Takutlah kalau tidak punya pulpen untuk mencoret kesalahan. 490. Berani itu penting. Tapi berani minta maaf lebih penting.

491. Jujur itu penting. Tapi jujur kalau tidak suka makanan mertua itu tidak penting. 492. Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Tapi kadang-kadang kebijakan terbaik adalah diam saja. 493. Jadilah jujur. Kecuali saat ditanya "Aku gendutan ya?" 494. Kejujuran itu seperti kopi tanpa gula. Pahit, tapi menyehatkan. 495. Jujur itu baik. Tapi jujur kalau lupa anniversary itu tidak baik. 496. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja. Sayangnya, banyak yang lebih suka main kartu kredit. 497. Jadilah jujur. Tapi jangan jujur-jujur amat sampai tidak punya teman. 498. Kejujuran itu seperti parfum. Baunya enak, tapi jangan disemprot berlebihan. 499. Jujur itu penting. Tapi jujur kalau tidak suka kado dari pacar itu tidak penting. 500. Kejujuran adalah kunci kepercayaan. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok.

501. Hidup sederhana itu baik. Tapi jangan sederhana-sederhana amat sampai makan Indomie tiap hari. 502. Kesederhanaan itu indah. Tapi indah-indah amat sampai tidak punya apa-apa juga tidak bagus. 503. Jadilah sederhana. Tapi jangan sesederhana amoeba. 504. Hidup sederhana itu seperti sepeda. Seimbang, tapi jangan lupa pakai helm. 505. Kesederhanaan itu pilihan. Tapi kalau terpaksa karena tidak punya uang, ya sudahlah. 506. Jadilah sederhana. Kecuali saat ditawari makanan gratis. 507. Hidup sederhana itu baik untuk kesehatan. Terutama kesehatan dompet. 508. Kesederhanaan itu seperti air putih. Tidak ada rasanya, tapi paling sehat. 509. Jadilah sederhana. Tapi jangan sederhana-sederhana amat sampai lupa cara bersenang-senang. 510. Hidup sederhana itu bijak. Tapi kalau bisa kaya, ya kaya saja.

511. Mandiri itu penting. Tapi mandiri sampai tidak mau minta bantuan saat tersesat itu berbahaya. 512. Kemandirian itu seperti masak sendiri. Kadang enak, kadang gosong. 513. Jadilah mandiri. Kecuali saat ada tawaran ditraktir makan. 514. Mandiri itu baik. Tapi mandiri sampai lupa punya pacar juga tidak baik. 515. Kemandirian adalah kunci kebebasan. Sayangnya banyak yang lebih suka dikunci di rumah orangtua. 516. Berusahalah mandiri. Tapi ingat, minta tolong bukan berarti lemah. 517. Mandiri itu seperti belajar naik sepeda. Awalnya jatuh-jatuh, tapi lama-lama bisa. 518. Kemandirian itu penting. Tapi jangan sampai mandiri-mandiri amat sampai lupa cara bersosialisasi. 519. Jadilah mandiri. Tapi kalau ada yang mau membelikan rumah, terima saja. 520. Mandiri itu baik untuk perkembangan diri. Terutama perkembangan isi dompet.

521. Kebersamaan itu indah. Tapi kalau bersamanya pas lagi bokek, ya sudahlah. 522. Bersama-sama kita kuat. Sendirian kita bisa tidur siang dengan tenang. 523. Kebersamaan itu seperti kentut. Kadang bikin risih, tapi tetap bikin lega. 524. Jangan senang sendirian. Ajaklah orang lain untuk membayar tagihan bersama. 525. Bersatu kita teguh. Bercerai kita sama-sama bayar pengacara. 526. Kebersamaan itu penting. Tapi kebersamaan saat ujian itu namanya nyontek. 527. Hidup lebih indah bila berbagi. Terutama berbagi makanan enak. 528. Bersama-sama kita bisa. Sendirian kita bisa lebih cepat. 529. Kebersamaan itu kekuatan. Tapi kebersamaan saat diet itu godaan. 530. Jangan takut kesepian. Takutlah kalau ramai-ramai tapi tidak ada yang traktir.

531. Bahagia itu sederhana. Cukup punya duit banyak, sehat, dan ganteng/cantik. 532. Kebahagiaan itu gratis. Tapi WiFi gratis lebih membahagiakan. 533. Jangan mencari kebahagiaan. Nanti capek. Biar kebahagiaan yang mencarimu. 534. Bahagia itu pilihan. Tapi kalau bisa pilih yang ada diskonnya. 535. Kebahagiaan itu seperti kucing. Datang dan pergi sesukanya. 536. Jadilah bahagia. Setidaknya agar tidak dikira stress terus. 537. Bahagia itu sederhana. Seperti makan bakso, tapi gratis. 538. Kebahagiaan tidak bisa dibeli. Tapi bisa disewa dengan kartu kredit. 539. Jangan mengejar kebahagiaan. Nanti ngos-ngosan. Santai saja, nanti juga datang. 540. Bahagia itu mudah. Yang susah itu pura-pura bahagia di depan mantan.

541. Gigih itu penting. Tapi jangan gigih-gigih amat sampai lupa istirahat. 542. Kegigihan itu seperti mencoba membuka tutup toples yang keras. Kadang butuh bantuan orang lain. 543. Jangan menyerah. Setidaknya sampai THR cair. 544. Gigih itu baik. Tapi gigih nonton Netflix sampai lupa mandi itu tidak baik. 545. Kegigihan adalah kunci kesuksesan. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok. 546. Jangan berhenti berjuang. Berhenti saja kalau lampu merah. 547. Gigih itu seperti makan durian. Susah di awal, tapi nikmat di akhir. 548. Kegigihan itu penting. Tapi jangan sampai gigih mengejar gebetan yang sudah menikah. 549. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kecuali kalau disuruh makan beling. 550. Gigih itu baik. Tapi gigih begadang sampai telat kerja itu tidak baik.

551. Rendah hati itu penting. Tapi jangan rendah diri, nanti diinjak orang. 552. Jadilah seperti padi. Semakin berisi, semakin merunduk. Tapi jangan sampai patah, ya. 553. Kerendahan hati itu seperti celana dalam. Penting, tapi tidak perlu dipamerkan. 554. Jangan sombong. Sombong itu berat, nanti cepat capek. 555. Rendah hati itu baik. Tapi jangan terlalu rendah sampai jadi keset. 556. Kerendahan hati itu gratis. Sombong malah bikin boros energi. 557. Jadilah seperti gula. Manis, tapi tidak pernah mengatakan dirinya manis. 558. Rendah hati itu penting. Tapi jangan rendah hati-hati sampai lupa harga diri. 559. Kerendahan hati itu seperti payung. Melindungi, tapi tidak menghalangi orang lain. 560. Jangan sombong. Nanti jatuh, sakit, tidak ada yang mau menolong lagi.

561. Bijaksana itu penting. Tapi jangan kebijaksanaan sampai lupa makan. 562. Orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Orang bodoh belajar dari kesalahannya sendiri. Orang jenius tidak belajar sama sekali. 563. Jadilah bijak. Setidaknya agar tidak dikira bodoh. 564. Kebijaksanaan datang dengan usia. Sayangnya, kadang usia datang sendirian. 565. Bijaksana itu seperti helm. Melindungi kepala, tapi kadang bikin gerah. 566. Jadi orang bijak itu gampang. Tinggal pasang muka serius dan angguk-angguk. 567. Kebijaksanaan itu seperti garam. Sedikit sudah cukup, kebanyakan malah tidak enak. 568. Orang bijak selalu berpikir sebelum bicara. Orang bodoh bicara untuk berpikir. 569. Bijaksana itu penting. Tapi jangan sampai dikira sok tahu. 570. Jadilah bijak. Setidaknya agar tidak ditipu sales asuransi.

571. Tekun itu penting. Tapi jangan tekun-tekun amat sampai lupa makan. 572. Ketekunan itu seperti sikat gigi. Harus dilakukan setiap hari, tapi jangan berlebihan. 573. Jangan menyerah. Setidaknya sampai gaji cair. 574. Tekun itu baik. Tapi tekun nonton drakor sampai lupa skripsi itu tidak baik. 575. Ketekunan adalah kunci kesuksesan. Sayangnya banyak yang lebih suka main kunci motor. 576. Jangan berhenti berusaha. Berhenti saja kalau sudah bel pulang kerja. 577. Tekun itu seperti makan sayur. Pahit di awal, tapi sehat di akhir. 578. Ketekunan itu penting. Tapi jangan sampai tekun menunda-nunda pekerjaan. 579. Jangan menyerah sebelum mencoba. Kecuali kalau disuruh lompat dari lantai 10. 580. Tekun itu baik. Tapi tekun scrolling media sosial itu tidak baik.

581. Sabar itu kunci surga. Tapi jangan sabar-sabar amat sampai diinjak orang. 582. Kesabaran itu seperti antrean. Kadang panjang, kadang ada yang nyelak. 583. Jangan buru-buru. Nanti nabrak orang sabar. 584. Sabar itu baik. Tapi sabar nunggu jodoh sampai lumutan juga tidak baik. 585. Kesabaran adalah kunci kedamaian. Sayangnya banyak yang lebih suka main gembok. 586. Bersabarlah. Toh marah-marah juga tidak bikin kamu jadi ganteng/cantik. 587. Sabar itu seperti masak air. Kalau terlalu lama, malah habis menguap. 588. Kesabaran itu penting. Tapi jangan sampai sabar menunggu orang yang sudah menikah. 589. Jangan terburu-buru. Nanti ketinggalan gosip. 590. Sabar itu baik. Tapi sabar nunggu diskon sampai barangnya habis itu tidak baik.

591. Jangan rendah diri. Rendah hati saja. 592. Percaya diri itu penting. Tapi jangan sampai over PD kayak jemuran. 593. Jadilah diri sendiri. Orang lain sudah ada yang punya. 594. Hidup cuma sekali. Jangan dibikin ribet sendiri. 595. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu itu unik, kayak jempol kaki. 596. Cintai dirimu sebelum mencintai orang lain. Tapi jangan narsis. 597. Kesempurnaan itu membosankan. Mending jadi unik sekalian. 598. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Nanti malah jadi batu. 599. Bahagia itu sederhana. Cukup punya duit banyak, sehat, dan ganteng/cantik. 600. Jadi diri sendiri itu gratis. Jadi orang lain malah butuh modal.

Kata-kata lucu motivasi ini menunjukkan bahwa hidup tidak selalu harus dihadapi dengan serius. Terkadang, sedikit humor bisa membuat kita lebih rileks dalam menghadapi tantangan hidup. Meski terkesan ringan dan menghibur, kata-kata ini tetap mengandung pesan positif yang bisa memotivasi kita untuk terus melangkah maju. Jadi, jangan ragu untuk tersenyum dan tertawa, karena itu bisa menjadi obat yang ampuh untuk menghadapi stres dan tekanan hidup sehari-hari.