Novonesis sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Produk yang ditawarkan seperti yougurt, ice cream, kopi, hingga sate.

Uniknya pembuatan produk tersebut menggunakan enzim dan mikroba yang berasal dari pertanian. Seperti pembuatan sate yang biasanya menggunakan daging ayam, tetapi untuk biosolutions memilih  menggunakan bahan nabati seperti kacang-kacangan.

Produk lainnya yaitu kopi dengan sedikit foam yang diolah dari bahan dasar oatmeal yang berasal dari enzim. Kandungan enzim di dalamnya mampu mengurangi kadar gula dalam minuman ini. Sehingga, meminimalisir kadar gula tinggi bagi tubuh manusia.

“Kami menerapkan biosolutions di sektor ini untuk meningkatkan efisiensi manufaktur, meningkatkan hasil produksi, memperkaya rasa dan nutrisi, dan mengurangi limbah,” ujar Frederik.

Dengan menggunakan enzim bahan makanan nabati ini memberikan manfaat secara lokal seperti memanfaatkan lahan perkebunan milik sendiri.

Hasilnya secara ekonomis harga produksi dan harga jual menjadi lebih murah.

Penggunaan biosolutions untuk bahan makanan juga dapat memberikan ketahanan waktu simpan lebih lama atau expired dari produk olahan tersebut serta jaminan kesehatan tubuh dan lingkungan yang  berkelanjutan.

Selama kegiatan berlangsung Novonesis juga mengadakan demo cooking dan seminar inovatif tentang biosolutions bagi para pengunjung untuk dapat memperlajari lebih lanjut pembuatan fermentasi roti dan susu.

Duta besar Denmark untuk Indonesia, Malaysia, Timor-Leste, Papuan New Guinea, and ASEAN, His Excellency Mr. Sten Frimodt Nielsen sangat senang menjadi tamu undangan untuk menyaksikan bergabungnya Indonesia ke dalam perusahaan Novonesis yang merupakan gabungan dua perusahaan besar di Denmark.

Alasan utama memilih Indonesia untuk menjadi bagian Novonesis yaitu mengingat populasi Indonesia yang besar. Jika dilihat dari populasinya, Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan Denmark yang hanya mencapai lima hingga enam juta penduduk.

Dengan bergabungnya Indonesia dalam company biosolutions ini diharapkan dapat meneruskan sektor global melalui penawaran solusi keamanan pangan, perubahan iklim dan kesehatan bagi banyak orang.

Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan peningkatan produksi pangan dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada 2045 mendatang.

“Novonesis menjadi kekuatan bahan baku utama Denmark yang menawarkan produk biosolutions berkelanjutan. Di Indonesia solusi ini dapat mendorong pembanguan berkelanjutan di sektor pangan dan pertanian, menciptakan ekonomi sirkular, dan serta energi hijau dan biofuel,” ungkap Mr. Sten Frimodt.

Selain itu kolaborasi ini juga bertujuan mempererat hubungan Indonesai dan Denmark di masa depan.