Mencairkan daging dalam microwave persis seperti namanya: memasukkan daging beku ke dalam microwave dengan pengaturan pencairan es.

Byrne mengatakan, dengan metode ini, merupakan metode yang baik jika Anda berencana untuk langsung memakan daging tersebut, dan karena gelombang mikro mencair dari dalam ke luar, mungkin ada bagian daging yang lebih hangat dibandingkan bagian lain saat menggunakan metode ini.

Karena pemanasan ini, penting untuk segera memasaknya untuk menghancurkan bakteri. Seperti yang disebutkan Byrne, Anda juga harus mempertimbangkan daging apa yang akan Anda cairkan dan apakah microwave adalah metode terbaik. Dalam kasus ikan, metode lain lebih cocok.

Cara kedua adalah di lemari es, yang menurut pakar keamanan pangan Jenna Brown paling aman karena pencairannya dilakukan secara bertahap.

Brown mengatakan kepada Newsweek: "Cara paling aman untuk mencairkan es adalah dengan selalu menyimpannya semalaman di lemari es. Jika mencairkan es di microwave, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah perlunya segera memasak makanan. Jika menggunakan metode air dingin, gunakan air dingin saja ( jangan tergoda untuk menggunakan air panas atau suam-suam kuku.)"

Metode lemari es membutuhkan lebih banyak persiapan dibandingkan metode lainnya, karena semakin besar dagingnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencairkannya.

Byrne berkata: "Untuk mencairkan daging di lemari es, pindahkan daging yang disegel dari freezer ke bagian tengah lemari es sehari sebelum Anda berencana memasaknya. Makanan yang lebih kecil, seperti dada ayam dan steak, dapat mencair dalam waktu sekitar 12 jam."

"Makanan yang dicairkan di lemari es dapat disimpan di lemari es antara satu hari (untuk ayam, ikan, dan produk daging giling) hingga lima hari (untuk potongan daging besar seperti brisket atau domba panggang)."

Cara terakhir adalah dengan mencairkan es dalam air dingin. Disarankan penggunaan kantong anti bocor dan memasukkannya ke dalam air dingin, yang harus diganti setiap 30 menit hingga daging mencair.

Namun, penting untuk tidak memasukkan barang-barang seperti tisu ke dalam tas atau membiarkannya bocor, karena dapat menyebabkan kontaminasi silang bakteri ke dalam makanan lain dan pada permukaan.

Byrne mengatakan, seperti makanan yang dicairkan di microwave, makanan ini harus langsung dimasak.

Dia berkata: "Pastikan untuk mencairkannya dalam kemasan tertutup, sehingga daging mentah tidak mencemari air dan tenggelam."

“Makanan yang dicairkan di air harus segera dimasak.”

Namun, ada satu hal yang penting untuk diperhatikan tentang metode meja ini: harus menggunakan air dingin.

Meninggalkan sesuatu di atas meja bukanlah cara yang aman untuk mencairkan makanan, jadi jika Anda memilih untuk membiarkannya, makanan tersebut harus direndam dalam air dingin menggunakan metode ini.

Mencairkan daging beku butuh waktu yang berbeda tergantung jenis dagingnya. Untuk daging berukuran kecil, daging ayam, atau makanan laut, Anda bisa mencairkannya dalam waktu sejam atau lebih. Sementara untuk yang berukuran lebih besar, butuh waktu dua sampai tiga jam, bahkan semalaman.

Mencairkan daging adalah bagian penting dari persiapan makanan. Seringkali, orang terburu-buru menyiapkan makanannya dan menggunakan metode pencairan cepat, seperti menggunakan air panas atau meninggalkan bungkusan di meja sepanjang hari. Namun, metode ini tidak aman dan dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Menambahkan garam ke es menurunkan titik beku air. Garam mempersulit molekul air untuk bersatu dan membentuk es.

Mencairkan daging beku dapat dilakukan di luar lemari es. Syaratnya, Anda menggunakan air dingin dan menggunakan kantong anti bocor. Ini dilakukan untuk mencegah makanan terkena kontaminasi silang bakteri.

Anda bisa mencairkan daging di microwave. Namun, jenis daging tertentu lebih baik untuk tidak menggunakannya. Misalnya ikan yang akan lembek bila dicairkan menggunakan microwave.

Metode pencairan air dingin lebih baik bila waktu pencairan yang singkat diperlukan. Pada metode ini, makanan beku direndam dalam tempat berisi air dingin dengan suhu di atas titik leleh makanan. Perpindahan panas terjadi karena perbedaan suhu antara makanan dan air.